Peristiwa ini tercatat bertebaran dalam Quran, Hadist dan Sirah Rasul, merupakan suatu peristiwa dimana ketika menghindar dari musuh-musuhnya, sang Rasul kedapatan menginap dirumah Umm-hanni, seorang janda kembang yang merupakan anak dari paman sang Rasul, yang suaminya meninggal dalam suatu peristiwa ketika sedang berada di Abyssinia sebulan sebelum sang Rasul menginap disana. Ketika fajar tiba, wajar saja bila para sahabatnya menanyakan perihal keberadaan sang Rasul di malam harinya.
Lantas sang Rasul menjawab dengan kalem bahwa benar dia semalaman berada menginap di rumah perempuan yang bukan muhrimnya tersebut akan tetapi dia juga mengaku dalam semalaman dia begitu sibuk terbang bolak-balik bersama malaikat dari Makkah/Masdjidil Haram ke Masdjidil Aqsa/Yerusalem dengan naik bouraq/semacem burung, lantas ke langit ke tujuh bolak-balik bahkan sang Rasul berkisah sempat bertemu beberapa nabi Yahudi terdahulu serta menerima perintah sholat lima waktu!! Sebagian kisah ini tercatat pada QS17 ; 01, “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat”.
Karena peristiwa ini sudah umum diajarkan serta dikotbahkan (yang tidak diajarkan kepada umat adalah sang Rasul menginap dirumah janda kembang Umm-Hanni) banyak tercatat pada hadist dan sirah Rasul, maka silahkan pembaca membuka kembali kisah tersebut.
Peristiwa yang kemudian dianggap bersejarah dan kita anggap mujizat ini selalu kita peringati setiap tahun dan dikenal dengan Isra’-Mi’raj dan secara historis kejadian ini tercatat dalam kalender masehi pada tahun621M.
Bukan hanya alasan dan esensi dari perjalanan itu sendiri yang menjadi persoalan bagi orang yang mau berfikir berdasarkan logika, namun kitaternyata bahkan sampai jungkir balik-pun akan tetap kesulitan menjawab keraguan atas otentisitas Isra’-Mi’raj sang Rasul ketika kepada kita diajukan kenyataan bahwa berdasar bukti-bukti arkeologis berupa catatan baik sejarah Islam dan pihak non-Islam yang tak terbantahkan akhirnya berakhir dan mengerucut pada satu kesimpulan bahwa; ”ternyata peristiwa perjalanan Isra’-Mi’raj yang diakui sang Rasul tersebut hanya sebatas sebagai alibi alias perjalanan fiktif belaka!!” Kuping kalian panas?? Jantung anda deg-degan?? Napas ngos-ngosan karena geram!!! Saya dulu juga begitu ketika pertama kali membaca artikel semacem ini. Lantas apa buktinya bila peristiwa tersebut perlu dipertanyakan ?? Begini logikanya ;
1) Buku sejarah manapun yang tak terbantahkan mencatat bahwa kota Yerusalem(sebelum dikuasai para kalifah Islam), lebih dulu ditaklukkan dan dikuasai penguasa Byzantium setelah merebutnya dari tangan kekaisaran Romawi melalui perang panjang berdarah-darah.
2) Lantas dengan cara yang sama(perang berdarah-darah) Kota Yerusalem dapat direbut oleh penguasa Islam dari tangan Byzantium oleh kalifah penerus sang Rasul.
3) Kemudian dimasa kekuasaan kalifah Umar dibangunlahMasjidil Umar atau yang dikenal sebagai Dome of rock di Yerusalem tahun 691M.
4) Sejarah manapun juga mencatat bahwa setelah terjadi berkali-kali pergantian dinasti kekuasaan para khalifah, barulah dimasa penguasa khalifah Abdul Malik bin Marwan dari dinasti Umayyah pada tahun 710M(sang Rasul sudah wafat hampir satu abad sebelumnya!!) dibangunlah Masjidil al-Aqsa yang lokasinya tidak jauh dari Masdjid Umar !!
5) Dan dicatat pula dalam sejarah bahwa diatas tanah tempat dibangunnya Masdjidil Aqsa tidak pernah ada bangunan apapun sebelumnya yang dibuat pihak muslim sekalipun hanya sekedar sebuah mushola-pun !!
Mari kita ulang tulisan saya ini ; Isra’_Mi’raj (yang diakui sang Rasul)terjadi tahun 621M(sang Rasul masih hidup), namunMasdjidil Aqsa yang diakui dikunjungi sang Rasul semasa hidup ternyata baru dibangun tahun 710M(sang Rasul sudah hampir satu abad wafat).
Saya tidak pada posisi menuduh sang Rasul berbohong, namun ada baiknya kita tahu bahwa sebagai sekedar pembanding paling sederhana ; apa kira-kira reaksi orang Madura bilamanamisalnya dihadapkan pada suatu peristiwa dimana di tahun 2013 ini di Jakarta terbit sebuah buku biografi Bung Karno yang di salah satu halamannya mencatat bahwa ia pada tahun 1956M pernah bolak-balik mengunjungi kota Kalianget sebuah kota di ujung timur pulau Madura melalui Jembatan Suramadu, sebuah jembatan terpanjang di Indon yang begitu kokoh dan indah menggunakan mobil Kijang Innova. Bukankah dalam catatan sejarah manapun yang tak terbantahkan bahwa jembatan tersebut baru dibangun beberapa dekade kemudian atau bahkan setengah abad kemudian oleh rejim penguasa berikutnya.
Apa bedanya klaim antara kedua peristiwa tersebut ?? Senyawa bukan?? Apakah anda kaget ?? Saya tidak!! Karena ternyata masih banyak peristiwa/kisah special dalam Alquran dan hadist sahih yang tidak dapat dibuktikan dengan catatan sejarah… hal mana sangat bertentangan dengan keempat Injil Kristiani yang selalu dapat di sejajarkan dan dibuktikan dengan catatan sejarah…
Itulah sebabnya temen kita non-Islam tidak pernah bisa percaya pada Quran dan juga kenabian sang Rasul. Karena minturut analisa,ternyata peristiwa yang kini dianggap begitu bersejarah yang kemudian dikenal sebagai mujizat Isra’-Mi’raj tersebut, tidak lebih sebagai sebuah alibi sang Rasul untuk menghindari cemoohan para pengikut dan sahabatnya karena dia ketahuan menginap dirumah janda kembang yang adalah perempuan bukan muhrimnya yang justru sangat diharamkan sang Rasul sendiri…
Sekali lagi, bagaimana mungkin sang Rasul pada tahun 621M pergi ke Masjidil Al-Aqsa yang baru dibangun pada 710M, atau hampir satu abad kemudian setelah dia wafat ?. Atau bagaimana mungkin Bung Karno melintasi jembatan Suramadu yang baru dibangun lebih setengah abad kemudian setelah dia wafat??
Hal lain yang perlu penjelasan sederhana namun bikin otak kita harus diperas sampai jungkir balik yang berhubungan dengan Isra’-Mi’raj adalah catatan hadist sahih Bukhari mengenai jarak waktu pembangunan antara Masjidil Haram dan Masdjidil al-Aqsa. Sang Rasul bercerita demikian mengenai kedua masjid tersebut;
Dikisahkan oleh Abu Dhaar ; Aku bertanya, “Ya Rasulullah! masjid manakah yang dibangun pertama kali? Beliau menjawab, “Masjidil Haram” Aku bertanya lagi, “Selanjutnya?” Beliau menjawab, “Masjidil al-Aqsa”. Kemudian aku bertanya lagi, “Berapakah selisih pembangunan keduanya?” Rasulullah menjawab, “Empat puluh tahun..”, (Hadist Sahih Bukhari 55:636).
Benarkah perkataan sang Rasul ? Minturut iman turun temurun kita muslim(bila ini memang dianggap bener), Masjidil Haram dibangun oleh (Ibrahim), berarti pada sekitar tahun 2000SM, sedangkan Masjidil Aqsa(sesuai sejarah) dibangun pada tahun 710M, hitungan scientific sederhana dengan calculator buatan China yang dibikin secara asal-asalan saja, ternyata terdapat hasil berupa beda selisih waktu selama 1290 tahun, padahal sang Rasul mengatakan 40 tahun. Apakah 40 = 1290 ? Apa calculator-nya yang rusak ?Kuping kalian panas?? Saya dulu juga begitu saat pertama kali membaca artikel macem begini…
[Perlu diketahui bahwa sang Rasul memang belajar mengenai Kekristenan dan Alkitab selain dari Khadijah juga dari sepupu Khadijah yang bernama Warraqah dimana keduanya adalah sebagai penganut sebuah sekte yang menyimpang, yakni Kristen Nosrania]. Dan kisah Isra’-Mi’raj sang Rasul ini sangat mirip atau bahkan persis dengan kisah salah satu Nabi Yahudi yaitu Nabi Henokh(yang tercatat dalam Alkitab) yang oleh kita para muslim disebut Nabi Idris.Mungkinkah sang Rasul hanya menceritakan ulang kisah tersebut kepada para sahabat dan pengikutnya (yang mempertanyakan keberadaannya semalaman dirumah janda kembang) dengan sekenanya dengan modifikasi seperlunya??
[artikel ini dibuat bukan untuk bahan olok-olok, tapi agar dapat menjaring sebanyak mungkin umat untuk dapat diselamatkan dari ancaman neraka seperti dalam QS19;71, semua komentar sebaiknya disampaikan secara sopan dan bahasa yang baik, tanpa caci maki, semua komentar tidak sopan dipastikan akan dihapus, terimakasih_sang timur]
Menurut saya yg lebih nga masuk akal lagi ,adalah kenapa Muhammad pergi ke Syurga koq harus transit dulu ke Yerusalem?,pahahal konon katanya bahkan Sang Rasul sampe bolak balik naik turun dari Syurga dan kembali lagi kebumi hanya membutuhkan waktu satu malam saja, hm..saya rasa Muhammad sambil menikmati tubuh sang janda kembang yg bernama Umm-Hanni sambil ber khayal tentang nikmatnya tubuh sang janda kalee.
ReplyDeletepikiran loe aja jorok..! bahasa jawanya "otak sempak"...! kalo julukan bagi orang yang otaknya kayak kamu itu "JANCOK NGGATHELI..."
DeleteMari silahkan dibaca tentang berdirinya Al Aqsa yang di klaim belum berdiri ketika peristiwa Isra' Mi'raj. Jika anda mengatakan Wikipedia tidak terpercaya, saya jauh lebih bisa mengatakan tulisan anda di atas jauh lebih tidak terpercaya. Al Aqsa adalah kuil Yahudi sebulum akhirnya mereka kalah dengan bangsa Romawi dan menghancurkan sebagian bangunanya sampai menyisakan hanya tembok yang orang Yahudi saat ini menyebutnya sebagai "Tembok Ratapan". apakah menurut anda sebuah kuil yahudi belum ada pada masa memasuki abad ke 5? tentu sudah berdiri sejak dulu. Sejarah yang manakah yang anda maksud belum ada bangunan di tempat berdirinya Al Aqsa? taukah anda ketika pertama kali berdirinya Al Aqsa bukan merupakan sebuah Masjid? tentu saja anda sudah tau pastinya.
ReplyDeletehttp://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Al-Aqsa#Pra_konstruksi
http://en.wikipedia.org/wiki/Al-Aqsa_Mosque
"SANG TIMUR" ASU...! artikelmu kayak gini, hapus ae, cuk...! ga usah dipublishkan..! MATAMU GA MELEK TA? PICEK...!
ReplyDeleteKisah yang Sebenarnya
ReplyDeleteBerbagai sumber mengatakan Nabi ketika isra mi'raj tiduran di samping kabah-al Hajir
Menurut Ibn Ishaq sendiri Nabi Muhammad tidur di pagar kabah.
Nabi Saw bersabda "ketika saya tidur di antara pagar utara dari kaba, Jibril datang dan menendang saya dengan kakinya. Saya bangun, namun tidak melihat siapa-siapa. Akhirnya saya kembali merebahkan diri. Dia datang lagi dan hal yang sama terjadi lagi, namun ketika dia menendang saya untuk yang ke 3 kalinya dia menggenggam tangan saya, lalu saya berdiri dan pergi dengannya ke gerbang masjid (Ka’bah).
Dengan begitu, darimana sumber cerita yang mengatakan Nabi menginap di rumah Ummi Hanni?
Ya, para penghujat selalu merasa muhammad mengarang lalu merekalah yg merasa lebih tau, bahkan terkadang lebih tau isi hati Muhammad saw sendiri dibanding keluarga terdekatnya. Inilah modal kuat mereka dalam menghujat nabi saw, melalui karangan tak berdasar.
Muhammad saw tidak pernah didapati dalam hadist melakukan hubungan seks diluar nikah.
Keberadaan Muhammad saw saat menjelang peristiwa isra mi’raj adalah berada di sekitar Baitullah bukan serumah dengan Umm Hani. Keterangan ini banyak diriwayatkan didalam hadist
Telah menceritakan kepada kami Hudbah bin Khalid telah menceritakan kepada kami Hammam bin Yahya telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Anas bin Malik dari Malik bin Sha'sha'ah radliallahu 'anhuma, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bercerita kepada mereka tentang malam perjalanan Isra':
"Ketika aku berada di al Hathim" (atau beliau menyebutkan di al Hijir) dalam keadaan berbaring, tiba-tiba seseorang datang lalu membelah". Qatadah berkata; Dan aku juga mendengar dia berkata: "lalu dia membelah apa yang ada diantara ini dan ini". Aku bertanya kepada Al Jarud yang saat itu ada di sampingku; "Apa maksudnya?". Dia berkata; "dari lubang leher dada hingga bawah perut" dan aku mendengar dia berkata; "dari atas dadanya sampai tempat tumbuhnya rambut kemaluan." Lalu laki-laki itu mengeluarkan kalbuku (hati), kemudian dibawakan kepadaku sebuah baskom terbuat dari emas yang dipenuhi dengan iman, lalu dia mencuci hatiku kemudian diisinya dengan iman dan diulanginya. Kemudian aku didatangkan seekor hewan tunggangan berwarna putih yang lebih kecil dari pada baghal namun lebih besar dibanding keledai." Al Jarud berkata kepadanya; "Apakah itu yang dinamakan al Buraq, wahai Abu Hamzah?". Anas menjawab; "Ya. Al Buraq itu meletakan langkah kakinya pada pandangan mata yang terjauh". "Lalu aku menungganginya kemudian aku berangkat bersama Jibril 'alaihis salam hingga sampai di langit dunia. Lalu Jibril meminta dibukakan pintu langit... (HR bukhari 3598)
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin al-Mutsanna telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Adi dari Sa'id dari Qatadah dari Anas bin Malik boleh jadi dia berkata, dari Malik bin Sha'sha'ah seorang laki-laki dari kaumnya, dia berkata, Nabi "shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketika aku berada di tepi Baitullah dalam keadaan separuh tidur, tiba-tiba aku mendengar pembicaraan salah seorang dari tiga lelaki yang berada di tengah-tengah. Lalu mereka menghampiri aku dan membawa aku ke suatu tempat. Kemudian mereka membawa sebuah wadah dari emas yang berisi air Zamzam. Setelah itu dadaku dibedah dari sini dan sini." Qatadah berkata, "Aku telah bertanya kepada orang yang bersamaku, 'Apakah yang beliau maksudkan? ' Dia menjawab, 'Hingga ke bawah perut beliau'. Beliau melanjutkan sabdanya: 'Hatiku telah dikeluarkan dan dibersihkan dengan air Zamzam, kemudian diletakkan kembali di tempat asal.
Situ sehat
ReplyDeleteSitu sehat
ReplyDelete