Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku ; Tuhan, Tuhan! akan masuk kedalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehedak Bapa-Ku yang di Sorga. Pada hari terakhir(kiamat) banyak orang akan berseru kepada-Ku : Tuhan,Tuhan ! bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan muzijat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata : Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah daripada-Ku kamu sekalian pembuat kejahatan!". (dikutip sepenuhnya dari Injil Matius 7 :15-23).
Dalam sabda yang tercatat di dalam Injil Matius tersebut begitu jelas dikatakan bahwa, 1) akan datang nabi palsu yang akan menyesatkan.
2) dari buah karya nabi palsu dan pengikutnyalah kita dapat mengenali
mereka, apakah nabi tersebut benar atau justru malah menjerumuskan manusia ke neraka.
3) banyak orang akan berseru pada Yesus/Almasih Isa untuk minta pertolongan dan ditolak mentah-mentah.
Tapi betapa bagaimanapun, keputusan mau ikut nabi yang mana adalah hak pembaca, tetap ikut nabi dengan agama yang menyebarkan teror dan menyatakan bahwa perampokan adalah wahyu khusus yang istimewa baginya bahkan mencatat perintah melakukan teror dan perampokan tersebut dalam kitab sucinya atau anda akan berubah mengikuti nabi dengan agama penyebar kedamaian...
hingga detik ini, korban masih terus berjatuhan bersimbah darah tanpa alasan oleh ulah para pengikut (nabi) muhamad dengan alasan "jihad", apakah dengan demikian para pelaku dapat disebut sebagai pengikut nabi palsu..??
ReplyDeletebukankah buah karya pengikut (nabi) muhamad itu berupa erangan, air mata dan darah yang tertumpah seperti yg terjadi di Indon dan terakhir di Boston US...???
sampeyan muslim?
Deletesegera bertobatlah...