Kenyataannya, apa yang dicatat dalam
Quran yang kemudian lantas diajarkan kepada umat tidak sama bahkan sama sekali
tidak dapat diverifikasi dengan catatan sejarah. Inilah yang dahulu selalu
membuat saya gelisah, berada dalam polemik iman yang berkepanjangan. Karena islam memang tidak memiki keterangan atau dokumen
apapun untuk mendukung isinya terutama yang berkaitan dengan sejarah
pra-Muhamad. Hal ini mungkin karena Muhammad menulis di abad ke 7 M, lama
sekali setelah berbagai catatan sejarah sudah ditulis. Dia sama sekali tidak
pernah mengungkapkan kronologi sejarah seperti yang kita temukan dalam Alkitab dan
catatan sejarah lainnya karena dia tidak memiliki satu pun. Yang dia miliki
hanyalah berbagai kisah yang dia campur-aduk dengan tokoh-tokoh yang
dipinjamnya dari Alkitab.
Parahnya lagi, di lain pihak Muhammad
justru menyelipkan kisah tokoh-tokoh ini dalam “waktu kejadian sejarah dan kronologi yang salah pula”. Bahkan kadang-kadang perbedaannya seratus tahun,
kadangkala bahkan sampai ribuan tahun. Dan gara-gara inilah, maka sejarawan
muslim mesti jungkir balik mencari pembenaran yang justru malah bikin
penyesatan semakin dalam...
Contoh konkret ; Qur‘an mengisahkan Haman dan Menara Mesopotamia di Mesir
seperti yang di kisahkan oleh Muhamad justru terjadi di jaman Musa
Muhammad mengatakan bahwa ; Haman, perdana menteri Raja Persia Ahasyweros dan
menara Mesopotamia di Mesir, berada di jaman yang sama dengan jaman Musa. Ahasyweros/Ahasuerus itu sejak lama dikenal oleh
berbagai ahli sejarah sebagai Xerxes, yang berkuasa sebagai Raja pada masa 486 SM, dan bukan di jaman Musa yang hidup di abad ke 15 SM.
Muhammad mengatakan Firaun
meminta Haman membakar batu bata dan membangun menara sehingga dia bisa
naik surga dan melihat Tuhan-nya Musa. Ini keterangan
Muhamad di Qur‟an ;
Sura al-Qasas/28 : 38, “Dan berkata Firaun, "Hai pembesar kaumku, aku
tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah hai Haman untukku tanah
liat, kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik
melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia termasuk
orang-orang pendusta".
Tanpa perlu seorang bergelar doktor untuk menjelaskan
hal ini, tentu saja anak-anak sekolah minggu akan berkata bahwa Muhammad mencontek kisah ini dari Kejadian 11 : 3-4, “Setelah bencana air bah Mereka berkata
seorang kepada yang lain; "Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik."
Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan ter gala-gala sebagai tanah
liat. Juga kata mereka; "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan
sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama,
supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi".
Kita tahu berdasarkan catatan sejarah serta Alkitab bahwa para Firaun tidak
pernah membangun menara apapun yang serupa dengan menara Mesopotamia.
Masyarakat Mesir kuno tidak pernah membakar batu bata sampai di jaman
Romawi menjajah Mesir. Bahkan sebelum jaman Romawi, orang-orang Mesir
menggunakan batu untuk membangun piramida dan bangunan-bangunan ibadahnya.
Untuk membangun rumah, mereka menggunakan batu bata yang dibuat dengan dikeringkan oleh sinar matahari bukan
dibakar. Anda kaget? Saya tidak, karena banyak kisah fiktif lain yang dicatat
Muhamad dalam Quran semisal kisah isra’-mi’raj, bangunan ka’abah dan masih
banyak lagi yang lain.
Memang masih
banyak rahasia ketidak beresan Alquran dan ajaran islam seperti yang dikawatirkan
oleh pengurus dewan masdjid yang direlease dalam sebuah berita online yang saya
kutip berjudul, “Dewan Masjid: Ceramah
Tak Boleh Pakai Toa”, berita ini dicopy
dari ; Yahoo.com, yang
mengutipnya dari TEMPO.CO – Sen,
27 Mei 2013, seperti di
bawah ini :
[...selain dapat mengusik ketenangan lingkungan sekitar atas suara(berisik)
ceramah itu, menurut Masdar, informasi yang disampaikan dalam ceramah atau khotbah Islam akan
terlalu membuka rahasia dan aturan-aturan agama Islam. "Kalau diperdengarkan itu
kan seperti kita ditelanjangi. Orang jadi tahu semua informasi baik dan buruk kita," katanya]
Sudah ada beberapa artikel yang dapat pembaca
temukan dalam web ini yang mengungkap “rahasia
kebenaran semu dalam Quran” dan masih banyak lagi yang akan saya ungkap berbagai ayat lain dalam
Alquran yang tidak dapat di verifikasi dengan catatan sejarah sebelumnya dalam
artikel selanjutnya.
Semua hal yang saya tulis dalam artikel-artikel
saya adalah apa yang membuat saya menjadi murtadin...Dan ternyata banyak bahkan
ribuan murtadin yang memiliki alasan yang sama dengan saya, “tidak percaya lagi dengan Alquran karena isinya tidak dapat
dipercaya lagi...!!!”.
Saya tidak akan mengajak pembaca menjadi murtadin, tapi silahkan anda verifikasi semua artikel saya yang anda anggap
dan anda tuduh menghasut dan berisi fitnah dengan bukti sahih yang anda miliki,
itu saja. Saya hanya
ingin memberitahu kebenaran yang memang benar dan kebenaran semu(kebenaran yang
berasal dari iblis). Kemudian silahkan membuat keputusan anda sendiri, tetap berada
di posisi kebenaran semu/iblis atau menjadi murtadin...
mumet aku..
ReplyDeleteblog opo iki, isi ne wong kafir kabeh
ReplyDeletejika saudara memang beragama pasti tdk seperti itu.....,apalagi kresten agama penuh kasih,tapi mengapa anda justru penuh racun.....,di ajaran islam kita haya boleh perang saat kita di serang,walau dia khafir jika tdk meyerang itu tdk boleh di serang,lalu apa dasar tulisan anda,apa mungkin itu anda ambil dari kitap kayalan sebab di quran tdk ada seperti apa yg anda tulis,semoga ALLAH mengampuni dan membuat sadar diri anda,bawasanya anda sampai saat ini belum puya arti apa2 untuk orang terdekat sekalipun.......Amin
ReplyDeletelebih baik kita berpikir sudahkah kita puya arti dlm hidup ini,apalagi saudara membawa nama sang timur,sangat sayang bila hati dan pikir kotor
ReplyDelete