(PERINGATAN KERAS..!! ; ini adalah artikel
bersambung yang saya copy dari alamat website yang kini sudah diberangus oleh
pihak tertentu, ada 10 artikel yang terkait langsung dengan judul diatas.
Sebaiknya pembaca menyiapkan quran dan buku hadist termaksud untuk mengecek
kebenaran artikel ini dimana ada beberapa bagian yang memang dikutip dari sana,
ini semata agar tidak menimbulkan fitnah)
[Menjadi islam yang kaffah adalah cita-cita setiap muslim seperti saya dahulu, yakni melakukan semua perilaku semirip dan sepersis mungkin dengan yang dilakukan(nabi) Muhamad. Namun bahkan para ustadz besar dan mubaligh kondang-pun ternyata tidak mampu melakukannya, bahkan pada hal-hal keseharianpun. Bahkan apa yang dilarang oleh (nabi)Muhamad justru menjadi kebanggaan dan sangat dicari mereka, bahkan menjadi tumpuan hidup mereka]
1. LARANGAN
MENDENGARKAN & MEMAINKAN MUSIK
Ibn Mas’ud bersumpah dengan nama Alloh SWT bahwa yang dimaksud dengan firman Alloh SWT:
[31;6] Dan di antara manusia(ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan(manusia) dari jalan Alloh tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Alloh itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan.
Adalah Nyanyian [Tafsir Ibnu Katsir: 6/333]
Abu Amir dan Abu Malik Al Asy’ari meriwayatkan, bersabda Rasulullah: ‘”Kelak akan ada dari umatku beberapa kaum yang menghalalkan zina, sutera, khamar, dan alat-alat musik”. [Hadis Riwayat Bukhari, Fathul Bari; 10/51]
Dan dalam hadis Anas bin Malik, Rasulullah bersabda:
“Kelak akan terjadi pada umat ini(tiga hal): (mereka) ditenggelamkan(ke dalam bumi), dihujani dengan batu, dan diubah bentuk mereka. Yaitu jika mereka minum arak, mengundang biduanita-biduanita(untuk menyanyi) dan menabuh(memainkan) musik”. [As Silsilah Ash Shahihah; 2203, diriwayatkan Ibnu Abi Dunya dalam kitab Dzammul Malahi dan At Tirmidzi; no.2212]
Nabi melarang gendang, lalu menyatakan; seruling adalah suara orang jahil(bodoh) dan ahli maksiat. Para ulama terdahulu seperti Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah berdasarkan hadis-hadis sahih yang melarang alat-alat musik secara mutlak, telah menetapkan haramnya alat-alat musik seperti: kecapi, seruling, rebab, simbab dan yang lainnya.
Tidak diragukan lagi, alat-alat musik modern yang kita kenal saat ini, masuk dalam kategori alat-alat musik yang dilarang oleh Nabi. Seperti: Piano, biola, harpa, guitar, drum, dsb.
Bahkan alat-alat musik modern tersebut lebih cepat mempengaruhi mabuknya jiwa dari pada alat-alat musik zaman dahulu yang telah diharamkan dalam beberapa hadis.
Ibn Mas’ud bersumpah dengan nama Alloh SWT bahwa yang dimaksud dengan firman Alloh SWT:
[31;6] Dan di antara manusia(ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan(manusia) dari jalan Alloh tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Alloh itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan.
Adalah Nyanyian [Tafsir Ibnu Katsir: 6/333]
Abu Amir dan Abu Malik Al Asy’ari meriwayatkan, bersabda Rasulullah: ‘”Kelak akan ada dari umatku beberapa kaum yang menghalalkan zina, sutera, khamar, dan alat-alat musik”. [Hadis Riwayat Bukhari, Fathul Bari; 10/51]
Dan dalam hadis Anas bin Malik, Rasulullah bersabda:
“Kelak akan terjadi pada umat ini(tiga hal): (mereka) ditenggelamkan(ke dalam bumi), dihujani dengan batu, dan diubah bentuk mereka. Yaitu jika mereka minum arak, mengundang biduanita-biduanita(untuk menyanyi) dan menabuh(memainkan) musik”. [As Silsilah Ash Shahihah; 2203, diriwayatkan Ibnu Abi Dunya dalam kitab Dzammul Malahi dan At Tirmidzi; no.2212]
Nabi melarang gendang, lalu menyatakan; seruling adalah suara orang jahil(bodoh) dan ahli maksiat. Para ulama terdahulu seperti Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah berdasarkan hadis-hadis sahih yang melarang alat-alat musik secara mutlak, telah menetapkan haramnya alat-alat musik seperti: kecapi, seruling, rebab, simbab dan yang lainnya.
Tidak diragukan lagi, alat-alat musik modern yang kita kenal saat ini, masuk dalam kategori alat-alat musik yang dilarang oleh Nabi. Seperti: Piano, biola, harpa, guitar, drum, dsb.
Bahkan alat-alat musik modern tersebut lebih cepat mempengaruhi mabuknya jiwa dari pada alat-alat musik zaman dahulu yang telah diharamkan dalam beberapa hadis.
Menurut penuturan para ulama, diantaranya
Ibnul Qayyim rahimahullah: “Keterlenaan
dan mabuknya jiwa akibat pengaruh nyanyian lebih besar bahayanya dari pada
akibat minuman arak. Kemudian tak diragukan lagi, pelanggarannya akan lebih
keras dan dosanya akan lebih besar jika alat-alat musik tsb diiringi dengan
nyanyian, baik oleh biduan atau biduanita. Lalu, bahayanya akan lebih bertumpuk
jika untaian kata-kata syairnya berkisah tentang cinta, asmara, kecantikan
wanita atau ketampanan pria." [Saat
ini bahkan kita kenal istilah dakwah lewat musik. Adakah pencampur-adukkan
antara kebenaran dan kebatilan yang lebih nyata dari ini?]
Karena itu tidak mengherankan jika para
ulama menyebutkan, nyanyian adalah jalan/sarana yang dapat menghantarkan pada
perbuatan zinah, menumbuhkan perasaan nifak dalam hati. Dan
secara umum, nyanyian dan musik adalah tema besar zaman ini yang melahirkan
banyak fitnah.
Musibah itu akan semakin menjadi-jadi, setelah pada zaman ini kita saksikan musik menyelusup ke setiap barang dan ruang. Seperti jam dinding, bel, mainan anak-anak, komputer, pesawat telpon, nada dering handphone, dsb.
Untuk menghindari berbagai hal diatas sungguh memerlukan kekuatan hati yang tangguh. Lantas kira-kira apa ganjaran para mubaligh dan pendakwah selain neraka jahanam..?? Bukakah mereka kini ikutan berdakwah dengan musik dan lagu persis yang dilakukan para kafir..??
Musibah itu akan semakin menjadi-jadi, setelah pada zaman ini kita saksikan musik menyelusup ke setiap barang dan ruang. Seperti jam dinding, bel, mainan anak-anak, komputer, pesawat telpon, nada dering handphone, dsb.
Untuk menghindari berbagai hal diatas sungguh memerlukan kekuatan hati yang tangguh. Lantas kira-kira apa ganjaran para mubaligh dan pendakwah selain neraka jahanam..?? Bukakah mereka kini ikutan berdakwah dengan musik dan lagu persis yang dilakukan para kafir..??
Semoga semua makhluk berbahagia...
ga maen ah tafsirannya
ReplyDeletewoowws mantap..ingat di larang yah..
ReplyDeleteLah tafsiran doang diikutin , sorry ye di Islam ada ilmu nya sendiri yang ngebahas tafsiran yg udah ada level nya ..
ReplyDelete