"Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman
itu adalah Allah", (Injil Yohanes 1 ; 1). "Firman itu telah menjadi manusia dan diam
diantara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang
diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih, karunia dan
kebenaran", (Injil Yohanes 1 ; 14). Dalam kedua ayat tersebutlah umat Kristiani
menyebut dan menyandarkan pengertian
Almasih Isa sebagai Anak Allah, yaitu Firman Allah yang telah menjadi daging dalam kelahiran Almasih Isa/Yesus Kristus melalui Maryam.
Almasih Isa disebut Anak Allah jelas bukan merujuk dan
sama sekali bukan bermakna
Allah beranak pinak
“secara biologis/walad” yaitu melalui hubungan
seksual sebagaimana diajarkan dan dikumandangkan oleh para
mubaligh islam dan para ustadz dalam khotbah dan syiar agama kita. Kini
miliaran orang muslim, jangankan yang awam, bahkan yang berpendidikan tinggipun
telah keliru memberikan arti akan makna Almasih Isa sebagai “Anak Allah” karena
telah terpatri diajarkan dan mengajarkan secara keliru dan dipelintir maknanya
selama berabad abad sehingga melekat dalam benak secara turun temurun dan tidak
menyadari kekeliruan ini...bahkan sayapun berpendapat demikian pada mulanya. Pengertian akan makna yang benar tanpa pelintiran arti akan
ayat-ayat Alkitab tersebut diatas disaksikan sendiri kebenarannya oleh Muhammad seperti yang dikatakannya
sendiri,"Isa faa innahu
Rohullah wa Kalimatuhu",(Isa itu sesungguhnya Roh Allah dan
Firman-Nya)[Hadits Anas bin Malik - Mutiara Hadits halaman
353]
Adakah
diantara kita yang masih menyangkal akan “makna illahi/mutasyabihat” akan keberadaan Almasih Isa dalam ayat ini,"Innamal Masihu 'Isa bnu Maryama Rasululahi
wa Kalimatuhu alqahaa ila Maryama wa Rohu, minhu...", (Sesungguhnya Almasih Isa ibnu Maryam itu adalah
utusan Allah dan Firman-Nya yang ditumpahkanNya kepada Maryam dan Roh
daripadaNya),[surah
an nisaa 171].
Khusus tentang kata ''Kalimat" atau “Firman Allah yang menjelma menjadi jasad Almasih Isa”, Drs.
Hasbullah Bakry dalam bukunya yang berjudul "Nabi Isa dalam Al
Quran" halaman 109 menyatakan,"Nabi Isa disebut sebagai Kalimah Allah(Firman Yang Hidup) karena Dia adalah penjelmaan dari pada Firman Allah yang ditujukan kepada
Maryam untuk mengandung Almasih Isa". Karena itu kini
mestinya sama sekali tidak ada keraguan lagi untuk mengatakan bahwa Almasih Isa/Yesus adalah "Anak Allah" dan merupakan Firman Yang Hidup. Bila sebelumnya kita, saya
dan anda yang muslim menyangkal menyebut Almasih Isa/Yesus sebagai "Anak Allah" oleh karena telah keliru
mendapatkan pengajaran yang mengartikan "Anak Allah" disini secara biologis/walad sebagai makna yang
telah dipelintir, maka kini pengertian tersebut harus dirubah total karena
sedari awal juga umat Kristiani mengartikan makna “Anak Allah” ini secara
illahi/mutasyabihat.
Apabila dalam surah Al Ikhlas mengatakan; "...Dialah Allah Yang Esa...tidak beranak dan
tidak diperanakkan...", seperti
yang sering dikhotbahkan oleh para mubaligh Islam hingga kini sebagai dalil untuk menolak bahwa Allah itu
mempunyai anak sebagaimana dituduhkan pada iman Kristen dengan penyebutan ''Yesus Anak Allah'', sebenarnya ajaran Kristiani malah lebih dulu menerima sepenuhnya
dan mengaminkan sepenuhnya ajaran seperti yang terekam
dalam ayat quran tersebut, karena ternyata
ajaran Kristiani sendiri sama sekali tidak pernah mengatakan dan tidak memberi makna bahwa "Allah itu
punya anak" dalam pengertian secara biologis, yang oleh Quran itu disebut
dengan Istilah "walad". Almasih
Isa/Yesus disebut
"Anak Allah" sesuai
ajaran Kristiani adalah dalam pengertian
“mutasyabihat”
yaitu Firman Allah yang Hidup di dalam Yesus Kristus dan bukan dalam pengertian "walad".
Sehingga dalam masalah ini saya ingin meyakinkan bahwa
tidak ada satu ayat pun di
dalam Al Quran yang telah nyata-nyata secara tegas menolak ajaran Alkitab diatas
mengenai sebutan "Anak Allah" bagi Yesus Kristus. Yang Al Quran tolak
adalah jika Almasih
Isa/Yesus dianggap “Anak Allah” dalam pengertian “walad/biologis”, yaitu anak yang lahir melalui kontak secara
seksual/biologis.
Atau kita perlu sebuah penegasan yang terekam
dalam Injil Matius 3 ; 17, “...Lalu terdengarlah suara dari sorga yang
mengatakan; Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan...”.
Dan bilamana kita yang
muslim masih ragu akan hal ini maka,“Tanyakan pada ahlul Kitab, jika kau tidak percaya ini”, (surah 21:7 & surah 16:44). Kini mungkin sudah waktunya kita melakukan apa yang
diperintahkan oleh (nabi) Muhamad perihal yang satu ini yaitu bertanya kepada
ahli kitab yang adalah umat Kristiani agar semua menjadi jelas...
[Artikel
ini bukan untuk bahan olok-olok, namun dimaksudkan sebagai pengajaran bagi umat
agar menyadari kekeliruan pengajaran yang selama ini terjadi yang telah
diajarkan kepada kita secara turun-temurun dan telah menyesatkan banyak orang.
Semua komentar hendaknya dengan bahasa yang baik dan sopan, semua komentar yang
tidak sopan dan penuh caci maki akan langsung dihapus_sang timur]
cara pandang yang berbeda dari masing-masing pihak telah melahirkan dogma theologis yang berbeda,
ReplyDeletetapi agaknya pihak muslim mesti mengakui kesalahan dan merevisi tarekat-nya serta ajaranya yang sudah berabad-abad diajarkan secara salah pula...
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletegini aja mas saya tahu maksud penulis ini, yaitu melalui hadits dan ayat tsb anda coba mengajak kami (muslim) untuk berpikir bahwa bahkan quran dan hadist pun membenarkan nabi Isa a.s adalah tuhan sbgmana anda yakini, oke..oke..
ReplyDeletetapi sebelumnya jika anda ingin menggunakan hadist dan ayat tersebut sbg pembenaran konsep trinitas anda, tolong anda renungkun ini :
"jika anda menganggap bahwa bahwa Isa adalah ruh Allah dan merupakan kesatuan layaknya manusia yang memiliki ruh (rohani) dan jasmani, berarti ini sudah tidak konsisten dengan konsep trinitas, karena cuma dua, tuhan itu sendiri dan ruh tuhan. dan anda harus menghilangkan putra tuhan karena putra tuhan ini telah anda asumsikan sebagai roh tuhan (Isa adalah Roh Tuhan), namun ketika anda coba untuk mengasumsikan bahwa bahwa roh tuhan hadir dalam nabis Isa a.s sebagai putra tuhan berarti anda secara tidak langsung mengiyakan konsep ruh yang sesungguhnya yaitu ciptaan tuhan yang diberikan setiap manusia termasuk kepada nabi Isa a.s. dan termasuk kepada anda dan saya. namun jika anda masih tetap ingin menggunakan konsep trinitas, berarti hadits dan ayat tsb tidak relevan untuk pembenaran Isa itu tuhan karena sejatinya ruh yang dimaksud disini mungkin sama dgn
korintus 3:16
tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa roh Allah diam di dalam kamu?
dan, kalo masih tetap keras mempergunakan hadits dan ayat tsb sbg landasan, berarti anda harus menolak korintus 3:16
karena buktinya ternyata roh Allah ada dalam diri setiap manusia bukan cuman kepada Isa a.s sebagaimana anda jadikan landasan.
Untuk membuat ini mudah, anda, saya dan semua yang membaca ini singkat saja cara memahaminya “Bahwa Ruh adalah Ciptaan Allah yang ditiupkan kepada Manusia (secara umum) atau Ruh sebagai Ruh Kudus dalam arti malaikat Jibril (secara khusus), namun jika “sekali lagi” anda mengatakan bahwa Allah Swt memiliki Roh dan Roh itu adalah Isa a.s. lalu di mana posisi wujud dari nabi Isa a.s ?? lalu jika anda coba berasumsi Roh itu ada dalam diri nabi Isa a.s berarti Isa bukan Roh Allah dong karena Roh itu ada dalam diri nabi Isa a.s BINGUNG KAN SAYA AJA BINGUNG.
http://www.youtube.com/watch?v=XFifBoufTRA
ReplyDeletesepanjang peradaban manusia SANG PENCIPTA telah mengutus lebih dari 200.000 rosul kejagad raya ini,diawali oleh nabi ADAM dan utusan terakhir nabi MUHAMMAD,dari semua utusan SANG PENCIPTA itu semuanya sama bersumber dari SANG PENCIPTA, yaitu menyampaikan ttng keesaan TUHAN,dari semua nabi itu adayang masih hidup diantaranya nabi HIDIR ,ILYAS,ISA, dan mengenai nabi ISA yng tdk pnya bapa,jngn aneh krn SITI HAWA ( istri nabi ADAM ) pun tdk pnya ibu bahkan nabiADAM tdk pnya ayah dan ibu...... komplit toh..... dan mengenai TUHAN YESUS maksudnya kan tuhannya YESUS ????? jwbnya SANG PENCIPTA, selain SANG PENCIPTA semuanya MAHLUK TUHAN, ESA ya ESA !!!!! maap bkn ISA tp ESA,aza...aza...ada za'ah......
ReplyDeleteTuhan itu MAHA KUASA. Beliau Turun dunia jadi Yesus bisa... beliau jadi Roh Kudus bisa.. ( tapi yang jelas gak munkin turun jadi mohammad)
ReplyDelete"Inamal Masihu 'isabnu Maryama rasullahi wa kalimatuhu …" - Sesungguhnya Isa Al Masih putra Maryam itu utusan Allah dan FirmanNya… (An Nisa, 4:171)
"Isa faa innahu Rohullah wa kalimatuhu…" - Isa itu sesungguhNya Roh Allah dan FirmanNya (Hadis Anas bin Malik hal.72)
"… arsalnaa ilaihaa ruuhanaa fa tamatstsala lahaa basyaran sawiyya." - …Kami mengutus Roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya menjadi Manusia yang sempurna… (Maryam, 19:17)