Tidak ada satupun dari hampir semiliar umat muslim di dunia ini yang berani menyebut bahwa Almasih Isa/Yesus adalah Tuhan atau menyebut Tuhan Yesus seperti umumnya umat Kristiani. Hal ini karena muslim sedari kecil telah diajar dan kemudian mengajarkan secara turun temurun selama berabad-abad bahwa "La ilaha illallah" (tidak ada Tuhan kecuali Alloh). Benarkah Almasih Isa disebut Tuhan, karena Dia dilahirkan tidak berbapa? Tidak! Karena Adam juga tercatat dilahirkan tidak berbapa bahkan tidak beribu dan Adam tidak pernah disebut "Tuhan". Atau, apakah karena Almasih Isa/Yesus membuat mukjizat? Inipun juga tidak!! Karena nabi Musa-pun terekam banyak membuat mukjizat namun Musa tidak pernah disebut Tuhan. Mungkinkah karena Almasih Isa/Yesus dapat menyembuhkan penyakit kusta dan menghidupkan orang mati. Ternyata juga tidak, karena ternyata nabi Elisa-pun tercatat dapat menyembuhkan penyakit kusta dan menghidupkan orang mati, namun Elisa tidak pernah disebut Tuhan. Atau apakah Yesus disebut Tuhan, karena Dia telah naik ke sorga, nabi Elia juga tercatat naik ke sorga, tetapinabi Elia tidak pernah disebut Tuhan.
Kalau begitu apa sebabnya umat Kristiani menyebut Almasih Isa/Yesus itu Tuhan?
Untuk dapat memahami mengapa Almasih Isa/Yesus disebut Tuhan, anda mesti juga membaca dan menghayati artikel saya yang lain, yaitu “Almasih Isa Anak Allah?”. Almasih Isa/Yesus disebut Tuhan karena Allah yang merupakan Firman itu sendiri telah menjelma menjadi manusia(baca Injil Yohanes 1 ; 1,14) dalam wujud jasad Almasih Isa/Yesus. Semua muslim telah salah mengartikan bahwa; kalau Allah telah menjelma menjadi manusia dan berada di dunia dalam jasad Almasih Isa, berarti sorga kosong melompong tanpa penguasa sama sekali semasa Almasih berada di dunia karena tidak ada Allah disana.
Marilah kita jujur, bila Allah menjelma menjadi manusia, itu mengandung maknabahwa Allah telah menyatakan dirinya, menyatakan wujudnya, mewahyukan karyanya dan lain-lain dalam pribadi manusia yang kasat mata yaitu di dalamAlmasih Isa/Yesus Kristus. Cobalah hayati apa yang telah disabdakan oleh Almasih Isa sendiri, "Bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa" (Yohanes 10:38b). "Aku dan Bapa adalah satu" (Yohanes 10:30)."Barang siapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa" (Yohanes 14:9b). Rasul Paulus menyatakankepada jemaat di Kolose, "Sebab dalam Dialah (Yesus), berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allah-an" (Kolose 2:9). Almasih Isa/Yesus ituadalah ''Tuhan'' juga dapat kita temukan dalam Matius 28:18,"KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi”. Dan rasul Paulus mengatakan,"Dialah (Yesus), kepala semua pemerintah dan penguasa" (Kolose 2:10).
Makna atau arti kata "Tuhan", dalam bahasa Yunani adalah “Kyrios”, bahasa Ibrani“Yehovah/Yahweh”, bahasa Inggris “Lord”, dalam bahasa Arab “Rabb”, yang kesemuanya itu bermakna ''penguasa''. Allahu Rabbul 'alamin yang bermakna Allah Penguasa semesta alam. "innallaha ja'ala Yasu'a hadza'lladzi shalabtumuhu antum Rabba wa Masichan", Artinya, "...sesungguhnya Allah telah menjadikan Yesus yang kamu salibkan itu Tuhan dan Kristus" (A'malul-Rasuli - Kisah Para Rasul 2:36).
Ada perbedaan antara istilah ''Allah'' dan istilah "Tuhan", Allah dan Tuhan memang satu. Tidak ada sesuatu apapun yang disebut Tuhan, kecuali hanya Allah. Namun kedua macam sebutan itu berbeda. Allah, dalam bahasa Ibrani disebut Elohim, bahasa Greek disebut Theos, dalam bahasa Inggris disebut God sedangkan dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah Alloh yang merupakan wujud pribadi atau oknum al-khalik, pencipta semesta alam.
Seperti yang diuraikan pada alinea ke empat diatas, makna Tuhan dalam bahasaIbrani adalah Yehovah/Yahweh, bahasa Yunani dikatakan Kyrios, dalam bahasa Inggris disebut Lord, dalam bahasa Arab disebut Rabb, sedangkan dalam bahasa Indonesia disebut Tuhan yang bermakna Penguasa yang merupakan fungsionil Allah, kewibawaan Allah.
Ke-Tuhan-an Allah atau kewibawaan Allah terangkum dalam tiga hal, yaitu ;Mencipta, Berfirman dan Membimbing dimana ini menjelma dalam pribadi Almasih Isa/Yesus. Itulah sebabnya Almasih Isa/Yesus dikatakan sebagai "Firman yang Hidup". Yesus sebagai Firman yang Hidup melaksanakan ke-Tuhan-an Allah berfirman dan penyelamat, dan itulah pula sebabnya Yesus dijadikan "Tuhan" oleh Allah (Kisah Para Rasul 2:36, Kolose 2:10). Alkitab mengatakan: "...dilimpahkan kuasa seluruhnya baik yang di bumi maupun yang di sorga kepada Yesus" (bacalah selengkapnya Matius 28:18). Tuhan Yesus, bermakna bahwa Yesus penguasa, yang berkuasa menyelamatkan dengan sempurna, Yesus Juruselamat kita semua, Firman yang Hidup.
Perhatikan juga sabda Almasih Isa, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku" (Yohanes 14:6). Ayat diatas begitu berkuasa atas penyelamatan umat manusia tanpa pandang bulu bahkan ayat inilah sebenarnya yang di idam-idamkan oleh kita muslim di seluruh dunia yang memang telah menjawab rekor doa paling banyak yang dikumandangkan muslim di seluruh dunia seperti yang terekam dalam mukadimah Alquran yaitu surah Al fatihah sebagai bekal setelah mati kelak, “...tunjukkanlah kami jalan yang lurus...”. Namun muslim manakah yang mau memperhatikan ayat emas ini??
Seperti yang sudah disinggung diawal artikel ini bahwa yang menjadi batu sandungan kita untuk tidak dapat menyebut Almasih Isa/Yesus itu Tuhan karenasecara turun temurun kita telah diajar dan mengajarkan selama berabad-abad, "La ilaha illallah", (Tidak ada Tuhan, kecuali Allah). Ternyata, terjemahan ini kurang tepatkalau tidak mau dibilang salah. Tepatnya terjemahan,"La ilaha illallah", adalah "Tidak ada ilah kecuali Allah". Bila terjemahannya tepat seperti ini maka sama sekali tidak bertentangan dengan Alkitab, Taurat dan Injil. Mengapa? karena dalam Keluaran 20 : 3 telah disabdakan,"Jangan ada padamu allah(ilah) lain dihadapanKu". Oleh sebab itulah maka dapat saya tegaskan bahwa ke-Tuhan-anyang disandangkan kepada Almasih Isa/Yesus seperti yang terekam dalam kesaksian Muhammad yang menyatakan “Isa faa innahu Rohullah wa Kalimatuhu”(Yesus itu sesungguhnya Roh Allah
dan Firman-Nya) sungguh sangat bersesuaian. Lantas apa yang mesti kita ragukan lagi??
Bila diantara pembaca muslim masih ragu, ada perintah pasti dari Alloh untuk kalian lakukan yaitu, “Tanyakan pada ahlul Kitab, jika kau tidak percaya ini”, (surah 21:7 & surah 16:44). Kini mungkin sudah waktunya kita melakukan apa yang diperintahkan oleh nabi kita, bertanya pada ahli kitab yaitu umat Kristiani agar semua menjadi jelas...
[Bacalah dengan hati putih, artikel ini bukan untuk bahan olok-olok, namun dimaksudkan sebagai pengajaran bagi umat agar segera menyadari kekeliruan pengajaran yang selama ini terjadi yang telah diajarkan kepada kita secara turun-temurun dan telah menyesatkan banyak orang. Semua komentar hendaknya dengan bahasa yang baik dan sopan, semua komentar yang tidak sopan dan penuh caci maki akan langsung dihapus_sang timur]
hanya islam agama yang menyebut ALLOH/Tuhan/God adalah sang khairul makeerin, pembohong/penipu ulung/penipu yang terbaik....
ReplyDeleteterserah deh, kalau kita akhirnya mati,dan bumi telah kiamat , ( kaum ) siapa yang benar akan diketahui.
Deletekalo Alloh pembohong/penipu ulung, apa bedanya dengan iblis..??
ReplyDeletedari kaca mata kuda ini, nyaris tidak ada bedanya...
Deletewkwkwk konyol, sama sekali ngga ada yg bener *ROTFL*
ReplyDeleteyesus itu tuhannya siapa?????? tuhannya manusia apa tuhan seluruh mahluk?????? maap sy ilmunya masih CETEK.....
ReplyDeleteBismillahhirahmannirrohiim.... Subhanalloh (Maha Suci Alloh) dari semua yang disangkakan... Maaf tanya, kalo dalam injil ada ga kalimat dari yesus yang menyatakan "sembahlah aku?" (yang mendoktrin bahwa dirinya sebagai Tuhan) kalo memang ada tolong tunjukan... maaf kalo injil yang kalian pakai sudah berapa kali mengalami perubahan? apakah masih dikatakan firman Tuhan? Insha Alloh pada waktunya semuanya terungkap... mana yang Haq dan mana yang Batil...
ReplyDeletemaaf kalau kita memang suka berperang, lalu agama apa yg dibawa para penjajah? penjajah yang telah menganbil nyawa anak-anak dan warga sipil lain nya dimasa penjajahan indonesia, penjajah yang telah memperkosa wanita-wanita indonesia, memberlakukan pajak tinggi dan menghukum mati yang tidak tunduk dan patuh pada penjajah
ReplyDelete