Ibnu Ishaq, Sejarawan Muslim
Ternama, Mengarang Sejarah Palsu Tanpa Dasar Yang Justru Telah Menunjukkan
Kebodohannya
Telah disebutkan dalam berbagai
buku sejarah bahwa orang yang pertama kali berusaha mengarang nama-nama suku
yang hidup di Mekah dan menciptakan sejarah Quraysh adalah Ibn Ishaq. Dia hidup
di abad ke-8 M. Kebodohan Ibn Ishaq, pengetahuan sejarahnya yang terbatas, dan kebingungannya
akan kronologi sejarah juga sangat parah. Meskipun demikian, umat Muslim
mempercayai tulisannya sampai hari ini dan menjadikannya sebagai bapak sejarah
islam ternama.
Ibn Ishaq menulis tentang
kehidupan Muhammad dan Ibn Hisyam yang mengedit tulisannya. Dengan demikian
biografi Muhammad yang ditulis oleh Ibn Ishaq dinamai sebagai Ibn Hisyam. Ini
tulisan tertua dan terutama tentang kehidupan Muhammad. Tulisan-tulisan Ibn
Ishaq, ditambah ucapan-ucapan Wahab bin Muhabbih, al-Shaabi, dan Ibn Abbas yang
menulis di abad ke-8 M dan 9 M menjadi
fondasi sejarawan Muslim tentang sejarah Islam.
Tulisan Ibn Ishaq sarat dengan
kesalahan sejarah. Contohnya, dia mengatakan Raja Salomo, putra Daud, menguasai
seluruh dunia, sebelum Alexander Agung berhasil melakukan itu. [1] Kita tahu bahwa hal ini tidak benar. Menurut Ibn
Ishaq, agama Kristen berasal dari Roma melalui Kaisar Romawi yang beralih
memeluk Kristen karena bertemu dua belas murid Yesus. Ibn Ishaq mengira bahwa
Kaisar Konstantin yang hidup di abad ke-4 M, juga hidup di jaman Yesus. [2] Tentu hal ini sangat salah. Ibn Ishaq mengatakan bahwa salah seorang dari
para pemimpin Yaman, yakni Tubb’a Asa’d Abu Kareb, yang
berkuasa di Yaman tahun 410-425 M, menguasai
China. [3] Sejarah tidak pernah menyebut keterangan tentang China seperti itu. Jika benar-benar
terjadi maka tentunya catatan sejarah akan ramai menuliskan hal itu, akan
tetapi tak ada bukti apapun yang menyatakan hal itu.
[1]Tarikh
al-Tabari, vol.
I, Dar al-Kutub al-Ilmiyeh (Beirut–Lebanon 1991), hal. 142.
[2]Tarikh
al-Tabari, vol. I,
hal. 355
[3]Tarikh
al-Tabari, I, 421
[Kaisar Kristen pertama Romawi,
Constantine I, Ibn Ishaq mengira dan
menulis bahwa Kaisar Constantine hidup di jaman
Almasih Isa.!! Ahli sejarah yang bener-bener goblok bukan..??]
Tulisan-tulisan Ibn Ishaq begitu sarat dengan kesalahan besar. Bagaimana
mungkin dia bisa dianggap sebagai sejarawan yang terpercaya oleh Muslim
sedangkan tulisannya sangat bertentangan dengan fakta literatur sejarah? Yang cukup dilakukannya untuk meyakinkan umat Muslim hanyalah
menulis bahwa Ishmael hidup di Mekah dan membangun Kaabah dengan bantuan Abraham!! Sungguh ironis bahwasanya pendusta seperti Ibn
Ishaq menjadi bapak sejarah palsu Islam. Sudah waktunya muslim melakukan
penelaahan sendiri, mengatasi semua dusta, dan mempertanyakan kembali apa yang
telah mereka percayai selama ini. Begitu mereka menyadari sejarah Islam yang
sebenarnya, mereka akan mendapatkan kebenaran yang sejati.
*) artikel dikutip dari alamat web lain
No comments:
Post a Comment
SILAHKAN BERKOMENTAR YANG SOPAN, SEMUA KOMENTAR YANG TIDAK SOPAN AKAN DIHAPUS_SANG TIMUR