Dalam sebuah
alamat web yang mengkhususkan diri pada dukungan gerakan terror/jihad di
Indonesia (pemilik web telah
ditangkap oleh tim densus88 anti terror pertengahan th 2013) disitu ditayangkan sebuah artikel
yang berisi “warning” bagi muslim di Indonesia bahwa pihak umat kristiani telah
dan sedang melakukan tindakan jahat dengan melakukan pengaburan dan merusak
akidah islam dari dalam dengan cara meniru tatacara ritual sembahyang shalat yang telah
menjadi trade mark-nya muslim ketika beribadah. Juga diminta
agar pihak muslim jangan sampai terprovokasi dan tetap menjaga akidah agar
tidak terjerumus oleh propaganda pihak kristiani tersebut!!. Nampaknya,
kampanye tersebut cukup masuk akal dan mendapat dukungan besar dari kalangan
muslim di Indonesia terutama yang tidak mengerti sejarah!!.
Bagi umat
muslim yang masih abangan(pemula) yaitu yang masih bau kencur alias tidak
pernah belajar agama secara terbuka alias hanya mengetahui ajaran islam dari
satu sumber saja dengan mengabaikan sumber lain atau tanpa pernah mau belajar
sejarah, sudah tentu akan dag-dig-dug setelah “menelan” tayangan tersebut apalagi
bila secara mentah-mentah.
Namun bagi
mereka yang berpikir terbuka dan mau belajar sejarah apalagi bila sudah begitu
sering bolak-balik ke wilayah Timur Tengah/Tanah Arab khususnya di Suriah dan
sekitarnya, mereka akan menanggapinya secara biasa saja. Bahkan mereka malah
akan heran, mengapa hal itu dijadikan bahan berita dan bahan propaganda karena
mereka tahu akibatnya pasti kontra produktif!! Mengapa demikian?
Pada abad
pertama dan kedua masehi ketika para murid Almasih Isa terserak mengabarkan
Injil di Arab Utara(Syria,Mesir dan sekitarnya) mereka telah melakukan
sembahyang shalat yang mereka lakukan sebanyak 7(tujuh) kali sehari yang mereka
praktikkan sebagai refleksi atas “Via Dolorosa/Penderitaan Jalan Salib Almasih
Isa” yang mereka bagi dalam tujuh tahab yang mereka refleksikan dalam bentuk
shalat. Pertama menjelang fajar dipagi buta ; hal ini dilakukan untuk mengenang
kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Kedua sekira jam 9 pagi ; untuk
mengenang turunnya Roh Kudus. Ketiga dan seterusnya hingga ketujuh pada tengah
malam ; dimana hal ini dilakukan karena Almasih berpesan agar tetap berdoa dan
berjaga-jaga, karena Dia akan datang seperti pencuri yang kedatanganNya tidak
ada yang tahu.
Lantas semua
itu diadopsi oleh Muhamad sebagai shalat wajib bagi umat muslim dengan
mengurangi jumlah dan substansinya. Kini apabila ada sementara orang yang
merasa aneh bila menyaksikan ada umat kristiani di wilayah Timur Tengah /Tanah
Arab yang melakukan shalat, lantas bahkan menuduhnya telah melakukan tindak
penodaan/pengaburan akidah islam, tentu saja mereka akan geleng-geleng kepala,
karena Muhamad-lah yang nyata-nyata terbukti meniru tata ibadah umat kristiani
di Tanah Arab pada abad ke enam...
Kini nampaknya
sudah waktunya bagi umat muslim untuk membuka kacamata kuda agar terbuka segala
pengetahuannya, buka malah ikutan “tergopoh-gopoh” ketika melihat kebenaran
dibuka didepan matanya...
apakah website yg dimaksud admin adalah arrahmah.com? sy mmg pernah mendapatkan link-nya dari sahabat FB yg menayangkan shalat umat kristiani di Suriah.
ReplyDeleteitu sdh agak lama, sdh sekitar 6-8 bulan yang lalu saya lihat. Setelah sy cari literatur yg terkait, mmg benar aktivitas shalat kristiani tersebut sudah dilakukan sejak abad 1-2 Masehi... sedangkan muslim baru abad 6-7 Masehi..