Dalam sebuah
tayangan yang saya temukan di Youtube, saya melihat adegan yang sangat menarik
ketika seorang wanita berjilbab (Ibu Ustadzah Irine Handono?) dengan penuh semangat yang
berapi-api menyatakan bahwa telah terjadi “pengaburan akidah islam untuk tujuan
kristenisasi” di Indonesia. Lantas beliau menunjukkan sebuah bukti sahih dengan
memperdengarkan sebuah rekaman kaset yang beliau anggap sebagai berisi “pengajian”
dalam bahasa Arab, namun aneh karena diakhiri dengan “haleluyaaa...”, yang semua
itu diucapkan dengan cengkok khas gaya bahasa Arab yang alunan-nya persis sama
dengan ketika seorang muslim sedang ber-tilawat, bahkan saya yakin sekali bahwa
pemilik suara yang dianggap sebagai “pengajian sesat” tersebut asli orang Arab!!
Selanjutnya, Ustadzah tersebut dengan begitu yakin akan temuannya itu langsung menuduh pihak
Kristiani telah dengan sengaja memecah belah umat islam dengan cara sengaja
mengaburkan akidah agamanya itu untuk tujuan “jahat” yaitu kristenisasi umat
muslim di Indonesia... namun kesan yang saya tangkap dari “semangat membara”
dari Ibu Irine Handono tersebut adalah jauh panggang dari api, yaitu sebuah
reaksi yang terlalu tergopoh-gopoh... yang merupakan sebuah reaksi “buta” tanpa
dasar yang biasanya baru menyesal kemudian, dimana hal ini dapat terjadi pada
seseorang atau sekelompok orang apabila merasa terusik.
Reaksi tergopoh-gopoh
ini biasanya akan terjadi bila seseorang memiliki pengetahuan yang tidak cukup
tapi menganggap dirinya sudah tahu banyak, apalagi bila merasa telah didukung
oleh bukti-bukti sahih, maka orang tersebut pasti akan langsung “meledak!!”. Sejarah
telah membuktikan semua itu...
Begini, bila kita mau sedikit saja
meluangkan waktu untuk membaca sejarah perkembangan “gereja awal” di Timur
Tengah/Arab yang dimulai pada abad pertama dan kedua, ternyata
telah ditemukan bukti sejarah yang masih bisa dibuktikan dan masih dilakukan
sampai hari ini oleh umat kristiani disana bahwa, sejak awal pertumbuhan “gereja
awal” tersebut telah menjadi kebiasaan umat Kristiani di Timur Tengah untuk selalu ber-"tilawat" bersama-sama terhadap ayat-ayat suci dalam Alkitab yang disebut "mulahan".
Kebiasaan umat kristiani tersebut masih ditemukan
dan masih berlaku hingga hari ini di Timur Tengah/Arab.
[Bahkan ternyata
mereka kini, pada hari inipun juga masih melakukan ibadah sembahyang sebanyak
tujuh kali sehari yang semua itu disandarkan dan untuk mengenang detik-detik
perjalanan kematian Almasih Isa hingga bangkitnya dari antara orang mati yang dikemudian
hari pada abad ke enam diadopsi dan dipersingkat serta diganti substansinya oleh
muslim yang kini disebut shalat lima waktu. (mengenai hal ini akan
kami bahas dalam artikel tersendiri)].
Dan perlu
pembaca ketahui bahwa setelah dirunut ke belakang, ternyata rekaman kaset yang
diperdengarkan oleh Ibu Ustadzah Irine Handono yang sudah ter.lanjur beliau tuduhkan
sebagai "konspirasi jahat pengaburan akidah islam" tersebut terbukti merupakan copy kaset yang
dibawa dari Mesir oleh Bapak Ev. Bambang Noorsena,SH dan bahkan pernah
diperdengarkan di Universitas Paramadina ketika diselenggarakan Dialog
Islam_Kristen semasa Cak Nurcholis Majid masih hidup, yang ketika itu bahkan
dihadiri oleh KH Noor Iskandar SQ.
Perlu diketahui bahwa, saat itu dialog
berlangsung hangat penuh kekeluargaan tanpa ada gesekan sama sekali. Lantas mengapa
Ibu Ustadzah Irine Handono begitu tergopoh-gopoh dengan tuduhannya..??? Entahlah,
mungkin saja beliau memang kurang paham atau memang sama sekali tidak mengikuti/mempelajari sejarah
perkembangan gereja di Tanah Arab...
Bila kaset tersebut dibeli di Mesir dan merupakan hasil rekaman aktivitas umat kristiani disana yang memang sudah dilakukan turun temurun sejak abad pertama, lantas yang dimaksud "pengaburan akidah islam" oleh Ibu Ustadzah Irene Handono tersebut sudah tentu salah alamat, atau boleh dibilang senjata telah makan tuannya karena ternyata telah terbukti bahwa pihak muslimlah yang telah melakukan penjiplakan mentah-mentah..!!
Bila kaset tersebut dibeli di Mesir dan merupakan hasil rekaman aktivitas umat kristiani disana yang memang sudah dilakukan turun temurun sejak abad pertama, lantas yang dimaksud "pengaburan akidah islam" oleh Ibu Ustadzah Irene Handono tersebut sudah tentu salah alamat, atau boleh dibilang senjata telah makan tuannya karena ternyata telah terbukti bahwa pihak muslimlah yang telah melakukan penjiplakan mentah-mentah..!!
waouuw,
ReplyDeleteterus gimana tuh kabar bu Irene?? apakah dia tahu akan hal tsb? waduuh, dia pasti akan sagat malu bila tahu bahwa rekaman kaset aslinya ternyata buatan Mesir.
dia akan lebih malu dan semakin malu ketika tahu ilmunya jeblokk...
apakah ini semacam tuduhan yg salah alamat...??
ReplyDeleteAnda sang timur yang tergopoh gopoh,anda memang berinisiatif menyerang muslim den
Delete@M Taupik,
Deletebila anda muslim dam merasa diserang, silahkan melawannya dg cara anda disini, yaitu dg membeberkan bukti-bukti yg berlawanan dg yg saya ungkapkan...
ketahuilah, bhw saya tdk pernah menyerang siapapun, namun saya mengungkapkan apasaja yg tdk pernah diungkapkan oleh muslim dalam kitab sucinya. Bila anda muslim dan merasa hal tsb sbg sebuah serangan, maka silahkan anda membelanya dg membuktikanya agar pembaca lain juga tahu dan dpt membacanya....
Memang umat muslim sering salah paham dg kekristenan. Nabi Isa datang pada umat israel yg telah mengenal ajaran Tauhid (Monoteisme) yg dibawa sebelumnya oleh Musa. Jadi bagi israel Allah itu Esa sudah final. Tritunggal tidak menjelaskan keberapaan Allah tapi kebagaimanaan Allah. Sedangkan Muhammad datang di jaman arah jahiliiah penyembah berhala shg mengatakan kafir barangsiapa mengatakan Allah itu tiga, dan seringkali umat muslim mengira Allah nya kristen ada tiga yi Allah Bapa, Isa dan Maryam. Jelas ini tuduhan yg salah alamat. Tidak ada seorang kristen pun menyakini Allah yg tiga. Muslim sering menyalah artikan Tritunggal/Trinitas dengan Triteisme. Bagi semua orang Kristen Allah itu Esa, dan berkata " tiadal illah selain Allah". Inilah Tauhid Kristen yg justru lebih murni dari Tauhid nya Muslim. Tauhid Kristen mengajarkan berdoa langsung kpd Allah dan tidak ada sesuatu selain Allah yg patut disembah. Bagaimana dg pemahaman muslim tentang kaabah dan hajar aswad..?? bukankah itu berhala yg tidak boleh disembah.?
ReplyDelete