Dalam Surah 45:16 kita membaca: “Dan sesungguhnya telah
Kami berikan kepada Bani Israil Al
Kitab (Taurat), kekuasaan dan kenabian dan Kami berikan kepada mereka
rezki-rezki yang baik dan Kami lebihkan mereka atas bangsa-bangsa”.
Juga dalam Surah 29:27 kita membaca: “Dan Kami anugrahkan
kepada Ibrahim, Ishak dan Ya’qub, dan Kami jadikan kenabian dan Al Kitab pada
keturunannya, dan Kami berikan kepadanya balasannya di dunia; dan sesungguhnya
dia di akhirat, benar-benar termasuk orang-orang yang saleh”.
Ini adalah deklarasi fakta
bahwa kenabian hanya dibatasi pada Bani Israel saja, dan itu sesuai dengan
sudut pandang Taurat, karena Taurat mengingatkan anak-anak Israel tentang
menerima siapapun dari keturunan Ismail yang mengklaim diri sebagai nabi: “Lalu Abraham berkata kepada Elohim, ‘Biarlah Ismael
diperkenankan hidup di hadapan-Mu! Namun Elohim berfirman, ‘Sara istrimu pasti akan melahirkan anak laki-laki
bagimu, dan engkau harus memanggil namanya Ishak, dan Aku telah membangun
perjanjian-Ku dengannya, untuk suatu perjanjian yang kekal bagi keturunannya
sesudah dia” (Kejadian 17:18-19).
“Dan Sara melihat anak Hagar, orang Mesir
yang telah melahirkan bagi Abraham, sedang mengolok-olok. Dan dia berkata
kepada Abraham, ‘Usirlah perempuan hamba itu dan anaknya karena anak [dari]
perempuan hamba itu tidak akan menjadi ahli waris bersama anakku, bersama
Ishak. Dan hal itu sangatlah jahat di mata Abraham, berkenaan dengan anaknya
itu. Namun Elohim berfirman kepada Abraham, ‘Kiranya hal itu tidak menjadi jahat di
matamu, berkenaan dengan anak muda itu dan berkenaan dengan perempuan hamba
itu; semua yang Sara katakan kepadamu, dengarkanlah keluhannya, karena yang akan disebut keturunan bagimu adalah
Ishak” (Kejadian 21:9-12).
Tuhan juga berkata kepada Abraham, “Dan
oleh keturunanmu segala bangsa di bumi akan diberkati, karena apa yang telah
engkau dengarkan dari firman-Ku (Kejadian 22:18). Tuhan mengulangi janji ini
kepada Ishak dan berkata kepadanya setelah kematian ayahnya, “Dan aku akan
memperbanyak keturunanmu seperti bintang di langit, dan Aku akan memberikan kepada
keturunanmu seluruh negeri ini, dan oleh keturunanmulah segala bangsa di bumi
akan diberkati” (Kejadian 26:4). Pesan ini diulangi lagi kepada Yakub, yang
diperintahkan Tuhan agar lari dari saudaranya, “Dan keturunanmu akan menjadi
seperti debu tanah, dan engkau akan berkembang ke arah timur, dan barat, dan
utara, dan selatan. Dan semua kaum di muka bumi akan diberkati olehmu dan
keturunanmu” (Kejadian 28:14).
Jadi, berkat bagi dunia dan perjanjian
ilahi akan benih/keturunan yang dijanjikan dibatasi hanya pada keturunan
Abraham, Ishak dan Yakub – yaitu garis keturunan Kristus. Perjanjian Baru
mengkonfirmasi apa yang dikatakan Perjanjian Lama mengenai pembatasan kenabian
hanya pada anak-anak Israel.
Kristus berkata: “Keselamatan itu berasal
dari orang-orang Yahudi” (Yohanes 4:22). Rasul Paulus berkata, “Lalu, apakah
keunggulan seorang Yahudi itu? Atau apakah manfaat sunat? Memang banyak menurut
berbagai kebiasaan, karena terutama bahwa mereka dipercayakan firman Elohim”
(Roma 3:1-2). Ia juga menggambarkan orang Yahudi sebagai “Orang-orang
Israel,yang empunya hak diadopsi dan kemuliaan dan perjanjian dan pemberian
Torat dan ibadah dan janji-janji; yang empunya para leluhur dan yang
daripadanyalah datang Mesias secara daging, yang adalah Elohim atas segala sesuatu,
yang terberkati sampai selamanya. Amin” (Roma 9:4,5).
Melihat bahwa kenabian hanya dibatasi pada
anak-anak Israel, berdasarkan kesaksian Taurat, Injil dan Quran, lalu bagaimana
Muhammad dapat mengklaim diri sebagai nabi? Bagaimana Quran dalam Surah 19:54
dapat berkata, “Dan ceritakanlah (hai Muhammad
kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia
adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi”,
dan kemudian berkata bahwa hanyalah Muhammad nabi bagi orang Arab, dan tidak
ada nabi yang mendahuluinya yang diutus kepada mereka: “Dan Kami tidak pernah
memberikan kepada mereka kitab-kitab yang mereka baca dan sekali-kali tidak
pernah (pula) mengutus kepada mereka sebelum kamu seorang pemberi peringatan
pun” (Sura 34:44); “Tetapi mengapa mereka (orang kafir) mengatakan: “Dia
Muhammad mengada-adakannya.” Sebenarnya Al-Quran itu adalah kebenaran dari
Rabbmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum datang kepada
mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu; mudah-mudahan mereka
mendapat petunjuk” (Surah 32:3)?
Quran mengakui kelebihan anak-anak Israel
di atas semuanya ketika Quran mengatakan, “Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku
yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah
melebihkan kamu atas segala umat” (Surah 2:47). Quran berulangkali
mengatakan bahwa Ishak, putra Abraham yang kedua, dan cucunya Yakub adalah
karunia Tuhan kepada Abraham, dan sama sekali tidak menyebut Ismail, sekalipun
Ismail adalah putra sulung Abraham. Referensi berikut ini menyaksikan fakta
tersebut:
“Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yaqub
kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk…” (Surah
6:84).
“Maka ketika Ibrahim sudah menjauhkan diri
dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkan kepadanya
Ishak, dan Ya’qub. Dan masing-masingnya Kami angkat menjadi nabi. Dan Kami
anugerahkan kepada mereka sebagian dari rahmat Kami dan Kami jadikan mereka
buah tutur yang baik lagi tinggi” (Surah 19:49, 50).
“Dan Kami telah memberikan kepada-nya (Ibrahim) lshak
dan Ya’qub, sebagai suatu anugerah (daripada Kami). Dan masing-masingnya Kami
jadikan orang-orang yang saleh. Kami telah menjadikan mereka itu sebagai
pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami
wahyukan, mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan sembahyang, menunaikan
zakat, dan hanya kepada Kamilah mereka selalu menyembah” (Surah 21:72,
73).
“Kami limpahkan keberkatan atasnya dan
atas Ishaq. Dan diantara anak cucunya ada yang berbuat baik dan ada (pula) yang
Zalim terhadap dirinya sendiri dengan nyata” (Surah 37:113).
(artikel ini dikutip dari www.answeringislam.org)
Siapakah elohim itu pak?
ReplyDeleteSaya kristen protestan dari sumatera utara
Trima kasih,,