[Pada paruh kedua bulan Juli 2013 ini seluruh media di Indonesia menyoroti sepak terjang sebuah ormas islam asal Temanggung yang ketika dalam menjalankan ibadahnya justru dilawan sesama muslim setempat di Kendal Jawa Tengah. Dalam sebuah tayangan di TV swasta, nampak suami istri pengendara motor ditabrak dan terseret mobil warna hitam sampai sejauh hampir 2 km yang berakhir kematian sang istri pengendara yang ternyata adalah seorang perempuan muslimah...
Pengendara mobil kemudian diketahui sebagai anggota ormas islam tersebut yang nampaknya begitu panik karena ibadah mereka ternyata justru mendapat perlawanan yang berujung bentrok dan bahkan diuber-uber oleh sesama muslim setempat...]
==================================================
Sungguh sadis dan ironis...Tuhan apakah sebenarnya yang mereka sembah ini yang begitu SANGAT menyukai IBADAH yang disertai dengan ANCAMAN DAN KEKERASAN ??
================================================================
Perbedaan mendasar perihal pemahaman keimanan akan keberadaan Tuhan dalam kristiani dan muslim telah melahirkan pemahaman akan standar moral yang bahkan malah saling berlawanan tanpa akhir diantara dua komunitas iman tersebut diseluruh belahan dunia hingga hari ini.
Pengendara mobil kemudian diketahui sebagai anggota ormas islam tersebut yang nampaknya begitu panik karena ibadah mereka ternyata justru mendapat perlawanan yang berujung bentrok dan bahkan diuber-uber oleh sesama muslim setempat...]
==================================================
Sungguh sadis dan ironis...Tuhan apakah sebenarnya yang mereka sembah ini yang begitu SANGAT menyukai IBADAH yang disertai dengan ANCAMAN DAN KEKERASAN ??
================================================================
Perbedaan mendasar perihal pemahaman keimanan akan keberadaan Tuhan dalam kristiani dan muslim telah melahirkan pemahaman akan standar moral yang bahkan malah saling berlawanan tanpa akhir diantara dua komunitas iman tersebut diseluruh belahan dunia hingga hari ini.
Contoh
sederhana dalam praktik kehidupan sehari-hari ; bagi muslim, makan daging babi merupakan aib, najis dan dosa besar
serta dianggap tak bermoral, namun memiliki banyak bini dan berkali-kali
memiliki perempuan simpanan/mut’ah(kawin kontrak) atau bahkan jikapun seluruh budak/pembantu perempuan
yang dimilikinya diperistri sama sekali tidak akan menjadi masalah.
Sebaliknya bagi umat kristiani ; bukan makanan yang masuk melalui
mulut yang bikin najis atau bikin manusia tidak bermoral, namun apapun yang
keluar dari mulut itulah yang menajiskan yaitu sumpah palsu, berbohong, bertutur kata
kotor dan sebagainya yang bagi muslim semua itu bahkan tercatat dalam Alquran
diperbolehkan dilakukan.
Minturut standar iman kristiani, apapun yang masuk
melalui mulut pasti menjadi kotoran/najis, sehingga mau memakan daging babi atau
daging kuda bahkan makan daging gajah atau daging kodok sekalipun tidak akan menjadi
soal, namun punya bini lebih dari satu merupakan
dosa besar dan dianggap tidak bermoral karena menginjak harkat dan martabat
wanita dan dianggap telah berzinah.
Sehingga, bila ada diantara umat kristiani yang ditemukan
beristri lebih dari satu dipastikan ia telah melanggar norma yang ditetapkan Alkitab.
Namun tidak demikian bagi umat muslim
yang beristri lebih dari satu akan malah dianggap sebagai menjalankan syariat Alquran.
Dalam kristiani,
menginginkan perempuan lain berdosa besar, namun tidak demikian halnya bagi muslim yang
memperbolehkan menginginkan anak kecil dan bahkan menantunya sendiri untuk diperistri(tentu saja setelah diceraikan terlebih dulu oleh anaknya bila sang
bapak menginginkannya ; baca kembali kisah Zaenab).
Dalam
muslim, merampok,
menjarah diperbolehkan bahkan hal ini merupakan salah satu dari 5(lima)wahyu/hak
istimewa sang (nabi) Muhamad yang(berarti juga termasuk bagi umatnya) yang
tidak dimiliki nabi-nabi lain sebelum beliau(baca hadist sahih
Bukhari 4.53.351 dan Muslim 4 ; 1058). Hal mana semua itu dilarang keras
dalam kristiani, apapun alasannya!!
Bagi umat
kristiani, bagi siapapun mereka, tanpa
pandang bulu dan apapun latar belakangnya(pembunuh, pemerkosa, bahkan germo
sekalipun dll) apabila mereka mau bertobat dan berserah diri serta mengaku percaya bahwa Almasih Isa merupakan
satu-satunya Juru Selamat/Shirathal Mustaqiim(QS 43 ; 61-63) maka mereka akan
mendapatkan hidup baru dan namanya dicatat dalam buku Al-Hayat di Sorga.
Namun tidak demikian halnya bagi umat
muslim, bahkan tentang hal ini malah sudah
menjadi ketetapan dan merupakan kepastian yang telah diputuskan bahwa seluruh
umat muslim akan masuk neraka bahkan sejak dilahirkan tanpa kecuali(QS 19 ; 71),
yang akhirnya berimplikasi dengan mencari cara dalam bentuk suatu ibadah tertentu
dengan alasan membela Alloh(seolah-olah Alloh begitu lemah
sehingga patut dibela karena tidak bisa berbuat apa-apa) agar
sebagian dari mereka dapat masuk sorga dengan syarat dan ketentuan yang sangat
berat yang melawan hati nurani dan melanggar hak asasi manusia, dalam bentuk terror
dan membunuhi umat lain yang dianggap kafir seperti yang dilakukan muslim
diberbagai belahan dunia hingga hari ini.
Namun ibadah
inipun ternyata tidak mudah dilakukan karena dipastikan akan dilawan oleh
pemerintah terutama pemerintah yang bermartabat tinggi dalam menghargai harkat
dan martabat manusia [sehingga walaupun peminat untuk masuk sorga
dikalangan muslim begitu banyak, akan tetapi dipastikan hanya sedikit bahkan
dapat dihitung dengan jari diantaranya yang telah terlanjur (dianggap) sukses
masuk sorga, itupun setelah ikut tewas dalam ledakan bom bunuh diri atau
ditembak aparat keamanan dalam menjalankan ibadah terror/jihadnya tersebut]
Umat kristiani sangat
menjunjung tinggi harkat dan martabat perempuan. Namun tidak demikian halnya bagi
muslim. Bagi muslim, perempuan
tidak ada harganya. Perempuan muslim dilahirkan untuk
dimadu oleh suaminya dan tidak memiliki pilihan lain. Ambilah dua, tiga atau
empat perempuan untuk diperistri...dst(surah 4 ; 3). Selain itu, lelaki muslim masih
diperbolehkan melakukan kawin kontrak/perjam/perhari atau perminggu, dst,
tergantung kesepakatan nilai transaksi seks yang telah disepakati(surah 4 ; 24).
Diluar semua itu ternyata juga masih boleh mengambil para budak/pembantu perempuan untuk
diperistri berapapun jumlah yang dimilikinya(surah 4 ; 3,24,25,36, juga surah
16 ; 71 dan 24 ; 32,33 dll. Sehingga penulis hanya dapat geleng-geleng kepala
bila melihat masih ada perempuan muslim yang masih berusaha mempertahankan iman
mereka!! Mungkin ini terjadi karena mereka terlalu terlena oleh bualan para
mubaligh. Penulis yakin mereka pasti tidak pernah membaca perihal ini di
Alquran. Padahal warisan hanya dapat separoh dari yang didapat laki-laki, kesaksian
dua perempuan hanya dihargai satu kesaksian laki-laki. Padahal perempuan hanya
dianggap sebagai properti milik laki-laki yang dapat dikoleksi berapapun lelaki
muslim inginkan. Perempuan bahkan tidak dapat masuk sorga kecuali patuh dan
tunduk pada suaminya tanpa syarat.
Bagi umat kristiani, kejahatan tidak
boleh dilawan dengan kejahatan. Berilah juga pipi kiri bila ditampar pipi
kanan, kejahatan mesti dibalas dengan kebaikan, manusia tidak boleh membalas, karena hak tersebut ada
ditangan Tuhan.
Namun
tidak demikian bagi umat muslim, kejahatan mesti dibayar setimpal. Mata ganti
mata, gigi ganti gigi. Semua bentuk kejahatan harus dibayar setimpal(baca
surah 2 ; 194, surah 16 ; 126, surah 42 ; 40, surah 5 ; 45 dan surah 4 ;142). Dalam
kata lain muslim tidak mengenal pengampunan bagi pelaku untuk memperbaiki diri apalagi
kepada musuh-musuhnya. Namun tidak demikian bagi umat kristiani yang mesti
mendoakan dan memberkati musuh-musuhnya.
Umat muslim
yang soleh dan taat akan melempari dengan batu sampai mati(dalam keadaan ditanam
setengah badan) pada setiap perempuan yang kedapatan berzinah, namun tidak demikian
dengan umat kristiani yang mengenal pengampunan dalam rangka memberi kesempatan bagi pelaku untuk memperbaiki diri.
Ketika dihadapkan kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berzinah, Almasih Isa bersabda ; “...bagi siapapun diantaramu yang tidak berdosa, silahkan melempari perempuan ini dengan batu!”. Dan ternyata tidak seorangpun yang merasa pantas dan berhak menghukum perempuan tersebut. Lantas kepada perempuan itupun Dia berpesan, “Aku juga tidak menghukum kamu, pergilah dan jangan ulangi perbuatanmu!!”.
Dalam
menjalankan ibadahnya, umat kristiani terkesan menjalankannya dalam damai dan adem
ayem bahkan suaranya terdengar lembut di telinga karena hanya sayup-sayup
keluar dari dalam rumah ibadahnya. Bila ada ibadah khusus/spesial akan dibuat
selebaran atau diumumkan ketika ibadah sehingga hanya komunitas mereka yang
tahu. Bila akan berdoa, umat kristiani mesti masuk dalam kamar dan berupaya
tidak terdengar siapapun karena doa adalah hubungan pribadi individu manusia
dengan Tuhan, tidak perlu berteriak sekencangnya agar didengar umat lain karena
Tuhan bahkan mendengar setiap jeritan hati umatnya walaupun tanpa suara secara
verbal. Sedangkan
bila ingin berpuasa bahkan jangan sampai ada yang tahu dan dilarang
menunjukkannya kepada orang lain bahwa dia sedang berpuasa (mencuci muka dan
meminyaki rambut agar tetap nampak segar seperti tidak sedang berpuasa).
Hal mana sangat bertolak belakang dengan
umat muslim, dimana semua itu merupakan sebuah keniscayaan karena setiap kali
menjalankan ibadahnya, umat muslim selalu melakukannya dengan penuh arogan
dengan mengintimidasi dan terkesan malah meneror bahkan mengancam eksistensi
dan mengancam nyawa warga sekitar yang berbeda iman karena ibadah mereka
dijalankan dengan perangkat dimulai dari yang sekedar mengganggu ketenangan
macem loudspeaker hingga yang membahayakan seperti pedang bahkan bom mulai dari
yang berdaya ledak rendah hingga daya ledak tinggi.
Walaupun
muslim mengakui dan berkali-kali mengklaim bahwa Tuhan Maha Mendengar, namun terus terang penulis sangat ragu
karena ternyata gema suara doanya diperdengarkan dengan begitu menggelegar dan memekakkan telinga siapapun bahkan
terdengar hingga 1km seolah Tuhan itu telinga-Nya tidak sensitif sehingga harus
dilakukan dan selalu menggunakan loudspeaker dimana teror ini berlangsung lima
kali sehari. Apalagi bila bulan ramadhan, dengan cara yang sama mereka
sepanjang hari memutar cassete dengan suara sangat keras memekakkan telinga
siapapun dengan bahasa yang tidak dapat dimengerti!!
Itupun
ternyata belum cukup, sepanjang bulan ramadhan, dipagi buta mulai dinihari jam
dua pagi hingga menjelang subuh, umat muslim dengan begitu arogan melakukan
terror dengan menabuh apapun yang ditemui dan dibawanya termasuk bedug yang
diarak berkeliling kompleks perumahan tanpa pandang bulu yang kadang bahkan
diiringi musik dangdut dengan suara sangat keras memekakkan telinga siapapun!!
Umat
kristiani nyaris tidak mempermasalahkan bagaimana umat lain beribadah dan tidak
merecoki mereka dengan cara apapun. Namun tidak demikian halnya dengan umat
muslim yang selalu berupaya menggagalkan, mencegat rame-rame, mendemo dan melempari
dengan lumpur bahkan bila perlu menjungkir balikkan perabotan ibadah dan tidak
sedikit yang bahkan sampai merobohkan tempat ibadah atau bahkan melarang
pendirian tempat ibadah komunitas lain melalui jalur kekuasaan berupa SKB dan
perda.
Anda mengira sudah cukup
sampai disitu?? Ternyata masih
ada satu lagi ibadah yang memiliki kualitas tertinggi yang berpahala sorga yang
justru sangat membahayakan komunitas umat beragama lain yaitu ibadah
terror/jihad!! Hal mana sudah penulis uraikan diatas.
Kesan
yang penulis tangkap dari paparan artikel diatas dan dalam praktek sehari-hari
bahwa ibadah umat kristiani memiliki standar moral yang sangat tinggi dan
sangat menghargai harkat dan martabat komunitas lain, sedangkan umat muslim memiliki standar moral yang begitu sangat rendah
karena dijalankan dengan sangat arogan, penuh intimidasi yag menimbulkan
kerugian pihak lain dan penuh terror bahkan ibadah tertingginya sangat
membahayakan eksistensi dan nyawa komunitas lain. Ada pendapat berbeda? Silahkan
tulis di box komentar.
Yang tidak bisa saya terima dalam ayat (suci) alquran adalah ketika disebutkan bahwa "matahari tenggelam dalam lumpur hitam".
ReplyDeleteSungguh nelangsa saya diketika menemukan ayat(suci) ini....
JANGAN TERLALU DIPIKIRIN...
DeleteNDAK BISA TERIMA YA JANGAN DIBACA,
SIMPLE BUKAN...?
dikompleks perumahan saya tinggal bahkan selain berkeliling menabuh bedug dan musik dangdut setiap pagi dinihari mulai jam 2 pagi, kaum muslim juga menyalakan mercon berkali-kali pada jam tersebut ditambah berteriak-teriak seenak udelnya seperti di padang belantara.
ReplyDeletesepertinya mereka memang terbelakang cara berpikirnya walaupun sudah sekolah di sekolah umum...
sambil mengelus dada saya hanya bisa berangan-angan ; kapan mereka bisa dibebaskan dari belenggu kebodohan tersebut...dan bagaimana caranya...??
itulah islam bodoh tapi fanatik, sampai sampai membunuh orang karena ajaran agama
ReplyDeleteSilahkan anda jadi islam, tapi jangan ganggu orang beribadah apalagi sampai bakar gereja