Lembaga Alkitab Indonesia, memberikan sub-judul “UCAPAN BAHAGIA”
[adalah khotbah yang di sabdakan oleh Almasih Isa dari
atas bukit karena begitu banyaknya kerumunan orang yang mengikutinya, supaya
semua orang dapat mendengar, kini andapun dapat mendengar sabda-Nya dalam
relung hati terdalam anda kemudian merenungkannya. Konon Mahatma Gandhi begitu
bergetar ketika membacanya dan bahkan menjadikanya sebagai pegangan hidup
hingga akhir hayatnya. Khotbah ini terekam dalam Injil Matius 5 ; 1-12].
Ketika Yesus melihat orang banyak
itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-muridNya
kepadaNya. Maka Yesus pun mulai berbicara dan mengajar mereka, kataNya :
“Berbahagialah orang yang miskin di
hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Berbahagialah orang yang berduka
cita, karena mereka akan dihibur.
Berbahagialah mereka yang lemah
lembut, karena merekalah yang memiliki bumi.
Berbahagialah orang yang haus dan
lapar akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
Berbahagialah orang yang murah
hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
Berbahagialah mereka yang suci
hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
Berbahagialah orang yang membawa
damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
Berbahagialah orang yang dianiaya
oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Berbagialah kamu, jika karena Aku kamu
dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacitalah dan
bergembiralah, sebab upahmu besar disorga, sebab demikian juga telah dianiaya
nabi-nabi sebelum kamu”.
Khotbah/Pengajaran Almasih Isa diatas begitu kontras dengan
apa yang diajarkan oleh (nabi) Muhamad yang justru mengajarkan kekerasan,
pemenggalan kepala, perampokan, penyerangan, bahkan memaksa perempuan rampasannya
menjadi pemuas nafsu binatangnya. Bahkan Muhamad berjanji akan menanamkan
terror kepada setiap hati orang-orang yang tidak percaya akan kenabiannya.
Muhamad bahkan tidak mengampuni untuk memberi kesempatan untuk
berbuat baik/bertobat bahkan memerintahkan menghukum rajam/melempari dengan
batu sampai mati kepada setiap perempuan(bukan laki-laki) yang kedapatan
berzinah. Muhamad sama sekali tidak mau mengampuni pelaku untuk bertobat.
Namun lihatlah apa yang dikatakan Almasih Isa ketika kepada-Nya
dihadapkan seorang perempuan yang tertangkap basah berbuat zinah ?
Almasih Isa bersabda kepada sekelompok orang yang membawa
perempuan tersebut, ”Barangsiapa diantara kamu tidak
berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu”.
Lantas kepada perempuan itu Dia-pun
bersabda, “...pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai
sekarang!!”.
Marilah merenung mulai sekarang......
Anda menulis sebuah kebaikan,
ReplyDeletetapi kenapa diujung tulisan Anda menuliskan tentang kebencian tanpa memahami sebenarnya apa yang Anda ambil sebagai referensi?
Salam....