[Sekali lagi, artikel
ini khusus untuk dewasa. Bagi anda yang kebetulan muslim, bekali diri anda
dengan Alquran dan buku hadist sahih terkait yang saya kutip periwayatannya
agar tidak menimbulkan fitnah. Bila anda masih memiliki sedikit saja kedengkian
dan rasa apriori terhadap artikel-artikel dalam web ini, sebaiknya batalkan
niatan anda untuk membacanya, karena tidak akan berbuah apapun_penulis]
Saya tidak hendak ingin
menggurui para pembaca artikel ini, saya hanya ingin menganjak pembaca untuk
merenungkan kembali “keyakinan buta” yang menurut saya perlu untuk dicerahkan
dengan membaca artikel ini. Hal ini harus berulang kali saya tegaskan agar
tidak menimbulkan fitnah macem-macem. Sekali lagi, bila anda muslim, bekali
diri anda dengan Alquran dan buku hadist sahih terkait untuk memverifikasi kutipan-kutipan saya...
Dalam
perspektif muslim, Firman Alloh turun/nuzul menjadi Alquran, sehingga merupakan
harga mati bahwa Alquran merupakan “copy” kitab yang sama di lauhul mahfudz
disisi Alloh. Tidak ada tawar-menawar soal ini, titik. Anda dapat menemukan
perihal klaim “kemurnian” Alquran ini yang juga tercatat dengan baik dalam
Alquran itu sendiri, silahkan cari, saya tidak akan menulisnya disini karena
hal ini sudah sangat umum diajarkan oleh para guru ngaji dan para ustadz
dimanapun mereka berkotbah sehingga setiap muslim pasti hapal diluar kepala.
Mengenai
sejarah penyusunannya yang pertamakali dilakukan sebanyak 7(tujuh) macam bahasa
berbeda yang penuh intrik politik kekuasaan di jaman kalifah Ustman, itu soal
lain. Bahkan bilapun berbagai sumber penyusunannya dihancurkan juga atas
perintah kalifah Ustman, itu lain soal juga.
Namun, atas
semua hal yang saya tulis diatas, adakah diantara sahabat muslim yang tahu
bahwa sebenarnya ayat-ayat suci Alquran ada sebagian yang merupakan ayat usulan
dari para sahabat nabi kepada Alloh?? (maaf bila pernyataan ini terkesan mengada-ada).
Marilah kita
berpikir jernih bersama-sama, karena ternyata ada satu waktu dimana para
sahabat nabi memiliki kesempatan untuk mengusulkan ayat-ayat tertentu kepada
Alloh untuk disahkan menjadi Firman Alloh dan Alloh menyetujuinya!!! Bagi anda yang mau sedikit melakukan telaah,
anda dapat menerima pernyataan saya, namun bila anda tidak terbiasa melakukan
telaah kritis terhadap sesuatu hal, maka anda pasti akan menyembelih saya bila
saat ini saya ada didepan anda..!!! Atau paling tidak, bagi anda yang kebetulan
tinggal di Lenteng Agung – Jakarta Selatan, pasti akan mencoba mencari saya...
Namun sekali
lagi, nalar sehat harus menjadi panglima, kalau tidak, maka hanya akan
menimbulkan tragedi kemanusiaan yang sia-sia belaka...
Seperti dikisahkan
oleh Umar bin al-Khattab :
”Alloh setuju denganku akan tiga hal dan Dia mewahyukan ayat-ayat tentang hal itu, satu diantaranya adalah ayat kerudung bagi wanita”.
(Hadist sahih Bukhari 8, No.395).
Ada 3(tiga)
peristiwa berbeda yang dapat diterangkan dalam satu kalimat dalam periwayatan Umar
bin al-Khattab dalam hadist sahih Bukhari diatas ;
1). ”Alloh setuju denganku akan tiga hal”. Ini mengandung pengertian bahwa telah terjadi interaksi tatap muka berupa diskusi atara Alloh dan Umar bin al-Khattab.
2). ”Dan Dia mewahyukan ayat-ayat tentang hal itu”. Ini mengandung pengertian bahwa tiga
hal yang diusulkannya disetujui Alloh.
3). ”Satu diantaranya adalah kerudung bagi wanita”. Ini mengandung pengertian bahwa Umar
bin al-Khattab berusaha mengklaim dan mengumumkan ke publik bahwa ayat suci
berupa perintah mengenakan hijab bagi wanita adalah hasil usulannya kepada
Alloh.
Dengan demikian
siapapun anda yang masih menganggap diri waras akal budinya, tentu akan melakukan
telaah kritis atas periwayatan dalam hadist sahih tersebut ;
Pertama ; walaupun nabi Muhamad
nyata-nyata mengaku tidak dapat berhadap-hadapan muka dengan Alloh, nyatanya
sahabatnya mampu melakukannya(silahkan mencari sendiri pernyataan nabi mengenai
pengakuannya ini dalam Alquran) .
Kedua ; sahabat nabi Muhamad bahkan
mampu berinteraksi dan menyampaikan
usulan akan ayat-ayat tertentu kepada Alloh, dan hebatnya Alloh menyetujuinya
bahkan menjadikan usulan tersebut sebagai wahyu.
Ketiga ; ayat-ayat suci Alquran dapat
di-request/diusulkan oleh sahabat nabi Muhamad untuk disahkan menjadi Firman
Alloh.
Keempat ; dengan apa yang saya kemukakan
diatas, masihkah diantara anda yang kebetulan masih muslim ada keinginan membacok saya...??
Kelima ; sebelum saya merelease artikel
satu ini, saya sempat berdiskusi dengan sahabat saya yang masih muslim, dan dia
kaget setengah mati. Namun, entah dari mana ide tersebut muncul, ketika itu dia
secara serampangan (dan bahkan justru saya nilai menuduh), karena dia hanya
bisa bilang, “..periwayatan
dalam hadist tersebut lemah”.
Keenam ; mari berpikir jernih dengan mengedepankan
akal sehat kita, dan sekali lagi, jangan berkomentar ketika hati anda sedang marah, karena pasti komentarnya
ngawur sehingga pasti akan saya hapus.
saya ndak bisa ngomong dahh...
ReplyDeleteABSURD...
ReplyDeleteTernyata Quran adalah petunjuk SIAPA???
ReplyDeleteAllah SWT bersabda lewat malekat Jibril dibukukan dlm Quran.
Tapi sabda Allah SWT menyetujui sholat yg awalnya 50x ditawar menjadi hanya 5 x ,
malah tidak atercantum dlm. Quran.
Itulah indikasi nabi identik dgn Allah SWT. , Allah SWT L U P A.
Al Quran Surat Al Baqarah ayat 23 (2:23):
ReplyDeleteDan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah [*] satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Alloh, jika kamu orang-orang yang benar