Wednesday, August 28, 2013

MUHAMAD MEREVISI SEJARAH BANGSA YAHUDI, MALAYSIA MEREVISI SEJARAH MAJAPAHIT_APA JADINYA [1]




Kalau begitu, yang manakah gerangan dapat dipercaya ? Sejarah Yahudi asli seperti yang ditulis dalam Alkitab atau Sejarah Yahudi aspal yang ditulis dalam Quran hasil revisi Muhamad seorang tokoh buta huruf dari negara tetangganya?  Atau, anda lebih mempercayai sejarah asli Majapahit dalam buku “Babad Tanah Jawi” atau sejarah Majapahit aspal hasil revisi Kementerian Pariwisata Malaysia?.


[mohon menjadi perhatian ; dengan harapan agar para pembaca lebih aktif melakukan verifikasi atas kutipan ayat-ayat tertentu baik dari Alkitab maupun Quran, saya sengaja mengosongkan nama surat dan nomor ayatnya, silahkan pembaca memverifikasinya sendiri]


Sebuah buku sejarah yang ditulis ulang dan diterbitkan tentunya tidak sembarangan. Tidak bisa didasarkan atas klaim berupa “wisik” dari langit apalagi dengan jurus menuliskan  kata “sesungguhnya” secara berulang-ulang dalam terbitan revisi tersebut agar setiap orang mempercayainya, melainkan mesti melalui penelitian panjang, mempelajari dan menelusuri manuskrip/peninggalan yang masih ada atau buku yang terbit terkait sebelumnya, bahkan bila masih ada mesti bertanya kepada sumber/saksi hidup yang masih ada, bukan malah mengancamnya atau menyumpahinya bahkan memerintahkan untuk melakukan genosida kepada bangsa pemilik sejarah asli karena tidak mempercayai hasil revisi yang dilakukannya.
Bukankah anda hanya akan tertawa geli ketika negara Malaysia mengumumkan ke publik bahwa Reog Ponorogo milik mereka dan lahir di semenanjung Malaya?? Apa jadinya bila negara Malaysia menyerbu Indonesia karena ocehanya tidak digubris rakyat Indonesia?? Bukankah peristiwa ini mirip dengan tindakan Muhamad ketika mengancam, menindas, merampas dan memerintahkan membunuh bahkan langsung membunuhi etnis Yahudi karena mereka mentertawakan dan tetap bersikeras tidak percaya pada hasil “Revisi Sejarah Bangsa Yahudi” yang dilakukannya ??

Coba mari kita renungkan dengan baik apa yang saya kutip dibawah ini ;
Sekembali Abraham(namanya masih Abram) dari Mesir untuk kembali ke Palestina, di mana Tuhan berkata kepadanya: “Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu”. Sesudah itu Abram memindahkan kemahnya dan menetap di dekat pohon-pohon tarbantin di Mamre, dekat Hebron, lalu didirikannyalah mezbah di situ bagi TUHAN.

Namun kisah sejarah ini kemudian direvisi Muhamad dalam Quran dengan sungguh berbeda, Muhamad memindahkan setting kisah bersejarah ini ke tanah Arab khususnya di Mekkah bahkan mengganti kisahnya ;
“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) ialah Baitullah di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia”.
Lantas selanjutnya marilah kita perhatikan perintah aneh selanjutnya yang terkait hal itu sebagai kelanjutan hasil revisi dalam Quran dibawah ini ;
“Dan ingatlah ketika kami menjadikan rumah itu tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebagian makam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail, “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, yang itikaf, yang rukuk dan yang sujud (berdoa).”

“Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub, “Wahai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam”.
Semua orang yang masih waras akal sehatnya dengan logika yang masih jalan tentu akan tertawa geli membaca kisah hasil revisi versi Muhamad yang sedemikian konyol “dipercaya” sebagai wahyu dari langit, sebab Yakub (yang kemudian disebut dan dinamai Israel) dan seluruh keturunannya adalah orang-orang Yahudi tulen yang menganut agama Musa yakni agama Yahudi, dan mereka hidup ribuan tahun sebelumnya sebagai bangsa yang disebut bangsa Israel yang semuanya menjalankan agama Yahudi jauh sebelum Islam yang dibawa Muhamad datang di semenanjung Arab dan memusuhi mereka bahkan setting kejadian sejarahnya yang di Israel dipindahkan begitu saja!! Bagaimana mungkin bangsa Yahudi menjalankan ajaran Muhamad(islam/muslim) yang datang di semenanjung Arab ribuan tahun kemudian?? Dapatkah anda menangkap maksud saya??
Sejarah asli Yahudi menulis dengan jelas ketika Abraham meninggal ia sudah berusia 175 tahun, dikuburkan di lokasi pemakaman yang dibelinya sendiri dari Efron bin Zohar dimana istrinya Sara yang sebelumnya bernama Sarai dimakamkan terlebih dulu ;

“Dan anak-anaknya, Ishak dan Ismael, menguburkan dia dalam gua Makhpela, di padang Efron bin Zohar, orang Het itu, padang yang letaknya di sebelah timur Mamre”.

Lokasi ini ada di Hebron, silahkan cek di Google Maps. Dengan demikian, hal ini juga berarti bahwa Ismael ternyata tidak pernah menginjakkan kakinya di tanah Arab yang jaraknya ribuan kilometer dari Makhpela, Hebron. Karena tidak mungkin baginya dikisahkan ikut memakamkan Abraham bila memang ia sedang berada di Makkah, Arabi. Anda dapat mengikuti kisah lanjutannya pada ayat berikutnya yang mengisahkan bahwa ternyata makam Abraham dan anak istrinya berada di kompleks yang sama, di Makhpela, Hebron.

Namun hasil revisi sejarah atas bagian sejarah bangsa Israel tersebut diatas oleh Muhamad sungguh berbeda dan mirip klaim yang dilakukan Malaysia atas sejarah Reog Ponorogo yang demikian ;

“Dan ingatlah ketika kami menjadikan rumah itu tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebagian makam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail, “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, yang itikaf, yang rukuk dan yang sujud (berdoa).”

Bagaimana mungkin makam Abraham yang Yahudi tulen yang sudah ribuan tahun berada di Makhpela, Hebron dan selalu dikunjungi dan dipelihara keturunannya sebagai tempat ziarah sejak ribuan tahun, kemudian tiba-tiba atas dasar “wisik” dari langit oleh Muhamad yang warga Arab direvisi begitu saja dengan memindahkan settingnya di Makkah dan menulisnya dalam Quran seperti yang saya kutip diatas(perhatikan kalimat tercetak merah).

Tidak perlu jauh-jauh, apa reaksi anda dan warga kota Makasar jika tiba-tiba ada seseorang yang mengaku sebagai sejarawan yang baru keluar dari pertapaannya di sebuah goa di pantai Parangtritis Yogyakarta kemudian “mengklaim” atas dasar “wisik” yang diterimanya selama bertapa disana lantas di bulan agustus 2013 menulis dan menerbitkan sebuah buku “sejarah” perang Diponegoro versi dia sendiri, dimana dalam salah satu halamannya dia menulis bahwa, “.....sesungguhnya makam Pangeran Diponegoro berada di bawah pohon beringin putih di tengah alun-alun kota Sleman yang merupakan salah satu wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta...”.

Adakah beda antara klaim sejarawan “sableng” mengenai sejarah Diponegoro dengan klaim Muhamad yang “ngawur” atas sejarah Abraham yang Yahudi serta klaim Malaysia yang “keblinger” atas Reog Ponorogo??

Tuliskan komentar anda berdasar akal sehat dan hati putih anda, namun akan lebih baik jika anda merenung lebih dulu... 

5 comments:

  1. setelah membaca artikel ini, saya jadi ndak enak badan, meriang...
    akhirnya saya merenung dan merenung...

    kalau menurut artikel ini semua jadi lebih terang...namun juga bikin gelap bagi saya, karena saya harus mempertanyakan iman saya yang selama ini saya yakini...itulah yg bikin saya meriang dan sulit tidur...

    jujur...saya juga sedang bingung sekarang.............

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya dapat pahami kebingungan anda, karena saat ini saya juga sedang bingung...
      saya seperti dicambuk dan teringat, ibarat dulu ketika saya beli mobil saya periksa luar dalam keseluruhan sebelum ada "deal"...
      saat ini saya juga sedang memeriksa bagian mana saja dari keimanan saya yang selama ini saya yakini dan ternyata dianggap tidak bener...
      terimakasih admin...

      Delete
  2. Heheh, jangankan kisah abraham.Kisah Jesus dari lahir sampe naik ke sorgapun jg depelesetkan.
    Sebetulnya mohamad sengaja memutar balikkan fakta sejarah atau memang dia begitu tolol dlm menulis dlm quran??

    ReplyDelete
  3. hahahaha memang sungguh terlalu..tapi mereka percaya aja dan yakin lagi..hahahaha hebat juga yah..

    ReplyDelete
  4. http://www.panggilandarisurau.com/maqom-ibrahim-bukanlah-kuburan-nabi-ibrahim/

    ReplyDelete

SILAHKAN BERKOMENTAR YANG SOPAN, SEMUA KOMENTAR YANG TIDAK SOPAN AKAN DIHAPUS_SANG TIMUR