Friday, November 1, 2013

SEJARAH KELIRU YANG DICATAT ALQURAN (5)





[Artikel ini berjudul asli, “Benarkah Nabi Ibrahim Pernah ke Mekah?” yang saya kutip dari sebuah website lain. Untuk kesekian kalinya saya me-release artikel yang mengungkap kekeliruan serius dalam menuliskan sejarah milik bangsa Yahudi yang ditemukan dalam al-Quran. Sekali lagi bahwa, artikel ini di-relese bukan untuk bahan olok-olok, namun lebih sebagai sebuah peringatan bagi para muslim sebagai umat yang menjadikan al-Quran sebagai way of life yang ternyata salah besar dalam mengutip berbagai sejarah milik bangsa Yahudi yang telah ditulis semenjak abad ke empat Sebelum Masehi, agar muslim kini segera menyadarinya.... Itulah sebabnya umat Yahudi dan Kristiani sebagai pelestari sejarah tersebut tidak mau menanggapi berbagai klaim muslim yang ditulis dalam al-Quran, karena umat Yahudi dan Kristiani yang memiliki sejarah otentik, lebih dari itu, nenek moyang mereka adalah para pelaku sejarah otentik tersebut. Walaupun diancam dibunuh muslim karena tidak mempercayai klaimnya, namun Yahudi dan Kristiani tetap pada pendirianya, karena ternyata, sebagai salah satu contoh konkret ; masjidil al-aqsa di Yerusalem baru dibangun oleh dinasti kalifah penerus Muhamad hampir seratus tahun setelah Muhamad wafat setelah berhasil menaklukkan Yerusalem. Padahal, Muhamad sudah terlanjur mengklaimnya telah bolak-balik naik sorga via masjid tersebut. Parahnya lagi, dia juga mengklaim bahwa perintah sholat dia dapatkan dalam perjalanan “aneh” tersebut yang kini disebut Isra’-mi’raj. Mungkin Muhamad lupa bahwa Yerusalem pada masa hidup Muhamad sedang berada dibawah kekuasaan Kekaisaran Romawi, sehingga dia tidak mungkin bisa membangun masjid disana... yang ada disana hanyalah puing-puing dan pondasi bekas kuil King Solomon yang dihancurkan oleh tentara Romawi. Muslim baru bisa membangun masjid al-aqsa ketika kalifah penerus Muhamad berhasil menaklukkan Yerusalem..
Implikasi dari klaim Muhamad sungguh sangat besar, karena berdampak pada ditertawakannya dia oleh umat Yahudi pada masa itu, sehingga mulai saat itulah dia memindahkan kiblatnya ke Mekkah, tatkala dia berhasil menguasai sepenuhnya salah satu kuil ka’abah milik Hindu.
Karena tetap tidak mendapatkan pengakuan dari Bangsa Yahudi atas klaim perjalannan isra’-mi’raj nya tersebut, maka dia menulis ancaman serius dalam al-Quran untuk membasmi Yahudi, agar kelak dikemudian hari rahasianya tidak terbongkar, namun ternyata dia tidak berhasl membasminya!! Bahkan, pihak Yahudi tidak bergeming karena memang di Yerusalem saat itu tidak ada bangunan apapun yang dibuat pihak bangsa Arab apalagi sebuah masjid, karena saat itu Bangsa Yahudi dengan Yerusalem-nya masih berada dibawah penjajahan Kekaisaran Romawi... implikasi serius selanjutnya adalah keabsahan akan klaim perintah sholat yang dia dapatkan dalam perjalanannya tersebut bahkan sekalipun dilaksanakan dengan berteriak-teriak sekencangnya sebanyak 5 kali sehari hingga kini....]

Pandangan bahwa Sayidina Ibrahim pernah ke Mekah didasarkan dari ayat berikut : 

Surat Ali 'Imran (3): 96
"Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun (untuk tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Makkah)yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia."

Kisah ini diperkuat dalam : 
Sahih Bukhari Volume 4, buku 55, nomer 583 : 

Dikisahkan oleh Ibn Abbas: "

Sayidina Ibrahim membawa Siti Hajar dan anaknya Ismael yang masih menyusu ketempat dekat Ka’ba dibawah pohon dilokasi Zam Zam, diposisi tertinggi dari rumah Allah. Pada saat itu tidak ada orang di Mekah, begitu pula tidak ada air.
Sayidina Ibrahim kembali tidak menjumpai Ismael dalam jangka waktu yang telah ditentukan Allah dan kemudian berusaha untuk menemui Ismael kembali. Kali ini Sayidina Ibrahim melihat Ismael dibawah pohon di Zam Zam, sedang menajamkan anak panahnya. Ketika Ismael melihat Sayidina Ibrahim , dia berdiri dan menyambutnya. Sayidina Ibrahim berkata, 'Oh Ismael, Allah telah memberi perintah kepadaku." Ismael berkata, "Kerjakanlah apa yang telah diperintahkan Allah kepadamu." Sayidina Ibrahim bertanya, "Apakah engkau mau membantuku?’. Ismael berkata, "Aku akan membantumu". Sayidina Ibrahim berkata, "Allah telah memerintahkan untuk membangun sebuah rumah disini (red : Ka’ba)." Kemudian mereka mulai membangun rumah tersebut. ……."
Apakah klaim bahwa Sayidina Ibrahim pernah ke Mekah bahkan membangun Ka'abah ini valid atau sah?

Kita coba lihat dari sumber-sumber Islam. 

Pertama : 
Perhatikan kutipan dari buku: 
Sirah Ibnu Ishaq Kitab Sejarah Nabi Tertua, Muhammadiah University Press, Juni 2002, Jilid 1, halaman 15 - 16. 

Kutipan ini mengisahkan raja Abu Karib Tiban As’ad yang berasal dari Yaman yang saat itu melakukan perjalanan ke Yatsrib. 

Halaman 15 : 
"Tubba menulis baris-baris berikut tentang perjalanannya, apa yang dia lakukan terhadap Madinah dan Ka’bah, ……."

Dalam salah satu baris syairnya yang terdapat di halaman 16 : 

"Aku tidak tahu tentang adanya kuil yang murni 
Yang dipersembahkan untk tuhan di lembah Mekah...
"


Raja ini adalah ayah dari Dzu Nawas yang menyerang kaum Kristen Najran pada tahun 523 M (Sejarah Hidup Muhammad Sirah Nabawiyah, Robbani Press, Mei 2002, Syaikh Shafiyyur Rahman Al-Mubarakfury, halaman 36). 

Jika kita asumsikan bahwa raja Abu Karib Tiban As’ad melakukan perjalanan ke Madinah dan Mekah 70 tahun sebelumnya, berarti perjalanan terjadi pada sekitar tahun 450 M. 

Dan pada tahun 450 M, Ka'abah di Mekah tidak diketahui oleh seorang raja dari Yaman!

Sungguh aneh, padahal menurut Al-qur'an Kabah dibangun oleh Sayidina Ibrahim dan Ismail yang hidup sekitar 1900 SM - 2000 SM, kenapa tidak dikenal pada tahun 450 M?? 

Kedua : 
Tentang waktu pembangunan Kabah.

Dikutip dari tafsir Ibn Kathir terhadap QS 3 : 96 yang dapad diakses di 
http://www.tafsir.com/default.asp?sid=3&tid=8799
Imam Ahmad recorded that Abu Dharr said; "I said, `O Allah's Messenger! Which Masjid was the first to be built on the surface of the earth' He said, `Al-Masjid Al-Haram (in Makkah).' I said, `Which was built next' He replied `Al-Masjid Al-Aqsa (in Jerusalem).' I said, `What was the period of time between building the two' He said, `Forty years.'
Terjemahan bebas :
Imam Ahmad mencatat bahwa Abu Dharr berkata; "Aku berkata, "O Rasulullah, masjid mana yang pertama dibuat didunia ini?. Dia berkata, "Al-Masjid Al Haram (di Mekah)". Aku berkata, "Mana yang dibangun setelah itu?". Dia menjawab, "Al-Masjidil Al-Aqsa (di Yerusalem)". Aku berkata, "Berapa jangka waktu antara pembangunan kedua bangunan itu?" Dia berkata, "Empat puluh tahun"
Menurut perhitungan :

Sayidina Ibrahim dan Ismail hidup sekitar tahun 1900 SM – 2000 SM.
Raja Salomo (Sulaiman) yang membangun bait Allah di Yerusalem hidup sekitar 1000 SM - 950 SM. 
Jadi ada beda waktu 1000 tahun antara Ismail (yang membangun Masjidil Haram) dengan raja Salomo (yang membangun Bait Allah di Yerusalem). 

Jadi bagaimana bisa dikatakan beda waktu keduanya hanya 40 tahun? 
Lagi-lagi, tampaknya nabi Muhammad telah mengalami disorientasi waktu saat merangkai cerita Sayidina Ibrahim dan raja Salomo!

Ketiga : 
Makanya tidaklah mengherankan jika ada pakar Islam sendiri yang meragukan kisah pembangunan Kabah oleh Sayidina Ibrahim . Lebih lanjut kutipan dari tokoh Islam modern tentang hubungan Ismail dan Arab sebagai berikut : 

Dr. Taha Husayn, seorang profesor dari Mesir, pendapatnya dikutip dalam buku "Mizan al Islam karya Anwar Jundi", halaman 170 :
"Dalam kasus cerita Sayidina Ibrahim dan Ismail membangun Kabah cukup jelas, cerita ini muncul belakangan disaat Islam mulai berkembang. Islam mengeksploitasi kisah ini untuk kepentingan agama/politik."
Siapa DR.Taha Husayn?
Dikutip dari : 
Encyclopaedia Britannica edisi 2003 
Sub Topik : Taha Hussein 

Terjemahan bebas : 
Lahir Nov. 14, 1889, Maghaghah, Mesir 
Meninggal Oct. 28, 1973, Kairo 

Figur yang menonjol dalam khasanah Mesir modern …..Ditahun 1902 dia belajar di Al-Azhar, Kairo …… Ditahun 1908 dia masuk Universitas Kairo dan di tahun 1914 menjadi orang pertama yang meraih gelar doktor …… Taha menjadi professor Kebudayaan Arab di Universitas Kairo, karirnya dipenuhi dengan gejolak karena pandangan-pandangan kritisnya yang sering membuat marah kaum Islam ortodoks. ….Tahun 1926 dia menerbitkan buku On Pre-Islamic Poetry, dalam buku ini dia menyimpulkan beberapa syair-syair yang dinyatakan pra Islam sebetulnya adalah pemalsuan oleh muslim kemudian karena beberapa alasan, salah satunya adalah untuk memberikan otoritas kepada Al-Qur’an. Karena buku ini, dia dinyatakan kafir. ….. Taha kemudian menjabat sebagai Menteri Pendidikan ditahun 1950 – 1952 …..
 


Informasi tambahan:

Perjalanan Sayidina Ibrahim Dari Kota Ur-Kasdim ke Tanah Perjanjian Berdasarkan Alkitab

Menurut buku 'Atlas of the Bible: with A-Z Guide to Places' karangan Eerdmans, perjalanan Sayidina Ibrahim dari kota Ur-Kasdim ke tanah perjanjian (yang berakhir di Hebron) ternyata TIDAK menunjukkan bahwa rute perjalanan Sayidina Ibrahim tersebut melewati Arab Saudi atau kota Mekkah. Perjalanan Sayidina Ibrahim di mulai dari kota Ur, di tanah Khaldea, kemudian menuju ke barat-laut, yakni Haran di sebelah tenggara Turki atau masih di sebelah timur sungai Eufrat dan kemudian dari sana berbelok menuju ke arah barat daya menuju Hebron (tanah kanaan). 

Dari rute perjalanan tersebut, nampaknya Sayidina Ibrahim tidak melewati daerah Arab Saudi, khususnya kota Mekkah. Anehnya, umat Islam mengklaim bahwa Sayidina Ibrahim (Ibrahim) pernah berada di Mekah. Apakah memang ada bukti (dari Kitab Suci) bahwa Ibrahim memang pernah tinggal (lewat) di Mekkah? 

Perlu diketahui, kota Haran berbeda dengan padang Paran. Padang Paran (Desert of Paran) juga bukan terletak di daerah Arab Saudi, melainkan di daerah Sinai (wilayah Mesir). 

Memang secara logika, kalau Sayidina Ibrahim diminta oleh Allah untuk meninggalkan kota kediamannya (Ur) menuju ke tanah Kanaan, maka posisi tanah Kanaan memang berada di arah barat dari Ur. Sementara, kota Mekah terletak di sebelah barat daya dari kota Ur. Karena Sayidina Ibrahim melakukan perjalanan (nomad), maka sangat mungkin dia akan memilih jalan dekat sungai Eufrat dan akhirnya berhenti sementara di kota Haran. Di kota Haran ini, ayah Sayidina Ibrahim , Terah, meninggal dunia. 

Sementara Padang Paran, tempat di mana Ismael dan ibunya tinggal berada di daerah Sinai. Padang Paran ini juga pernah dilewati oleh bangsa Israel ketika melakukan perjalanan keluar dari Mesir, kembali ke tanah kanaan. 

Secara Alkitabiah(yang sudah dicatat sejak abad 4 Sebelum Masehi), tak ada bukti bahwa Sayidina Ibrahim pernah tinggal/lewat kota Mekah.


Tempat-tempat yang dilewati Sayidina Ibrahim adalah:

1. Berangkat dari Ur-Kasdim (Kej 11:31) 
2. Sampai di Haran (Kej 11:31) Ayah Sayidina Ibrahim , Terah, mati di Haran. 
3. Sampai di Sikhem (Kej 12:6) 
4. Sampai pegunungan sebelah Timur Betel. (Kej 12: 
5. Sampai ke tanah Negeb (Kej 12:9) Ketika ada kelaparan di negeri itu, Sayidina Ibrahim pergi ke Mesir. 
6. Sampai di Mesir (Kej 12:10) 
7. Kembali ke tanah Negeb (Kej 13:1) 
8. Menuju ke Betel (Kej 13:3) Sayidina Ibrahim pernah membuat mezbah di Betel (Kej 13:4). Betel = Beth-el (Beth = rumah, El = Allah)= Baitullah 
9. Pindah ke Mamre, dekat Hebron (Kej 13:1 
10. Sayidina Ibrahim punya anak Ismael ketika di Kanaan (Kej 16:3) 
11. Sayidina Ibrahim ke tanah Negeb (Kej 20:1) 
12. Sayidina Ibrahim punya anak Ishak sewaktu berada di tanah Negeb (Kej 21:2) 
13. Siti Hajar dan Ismael mengembara di gurun Bersyeba (Kej 21:14) 
14. Siti Hajar dan Ismael akhirnya tinggal di gurun Paran (Kej 21:21) 
15. Sayidina Ibrahim menanam pohon di Bersyeba (Kej 21:33) 
16. Sayidina Ibrahim ke tanah Moria (Kej 22:2) 
17. Sayidina Ibrahim pergi dan tinggal di Bersyeba (Kej 22:19) Sara nampaknya tetap tinggal di Hebron.
18. Sara wafat di Hebron (Kej 23:2) 
19. Sayidina Ibrahim dimakamkan di gua Makhpela (Hebron) (Kej 25:9)


Catatan: Dalam Alkitab ada kota/tempat tang bernama Maakha, yaitu sebuah kota kecil di sebelah tenggara gunung Hermon (gunung Hermon terletak di perbatasan Libanon dan Syria). Namun berdasarkan lokasinya, kota Maakha ini tidak bisa disamakan dengan Mekkah di semenanjung Arab.

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa sopan atau langsung dihapus, terimakasih.

17 comments:

  1. ...sepertinya muslim mesti menjawab dan memberikan penjelasan dari semua artikel yg ditulis oleh admin sang timur secara cerdas, bukan malah mengancam atau menyumpahinnya masuk neraka....karena yg sudah dipastikan dan diputuskan oleh Tuhan untuk dan akan masuk neraka jahanam adalah para muslim pengikut Muhamad (silakan membaca QS 19 ; 68-71).

    ReplyDelete
    Replies
    1. KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

      KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


      KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


      Delete
  2. kami tahu bhw alquran memang tdk bisa di kalibrasi/disandingkan dg fakta sejarah, itu sdh disadari para pendahulu kami sejak awal shg pendahulu kami membuat retorika sbg dasar utk membendung tuduhan bhw quran adalah palsu dg menyatakan ; "quran sbg copy dari kitab di loh-mahfudz dan penyempurna kitab-kitab sebelumnya". Ini dilakukan semata agar tdk ada yg berani memperdebatkannya. Namun ternyata itu tdk cukup, Saya sendiri akhirnya dpt memahami setiap kritik terhadap quran, itulah titik awal saya akhirnya meninggalkannya....

    ReplyDelete
  3. ternyata saya baru tahu bahwa anda yg mempunyai blog ini hanya mengenal islam sampai di kulit luarnya saja saat anda sebelum murtad,,dan anda keliru menyebut masjid Qubbah Al-Shakhra sebagai masjid Al Aqsa, walaupun jarak diantara kedua masjid tersebut berdekatan...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kubah skhara/dome of the rock adalah bagian dari Al-Aqsho, begitu pula dengan aljami alqibli yg berkubah perak dan musholla almarwan serta tembok ratapan yahudi tempat yahudi ibadah hari ini... luasnya 14400 meter persegi kurang lebih. Semuanya bekas mezbah yg dibangun oleh nabi Ishaq tempat raja daud dan solamo menaruh Tabut perjanjian. Reruntuhan kuil solamo adalah masjid alaqsho tempat mi'raj Muhammad

      Delete
  4. bicaralah yg baik2,jaga hati,pikiran&perbuatan&tdk perlu membicarakan yg macam2,utk kepercayaan masing2 orang berbeda pendapat,diam &merenungi kesalahan diri&berkacalah pd diri anda masing2 selama tdk merugikan orang lain&menyakiti hati/fisik orang lain setidknya itu lbh baik&mungkin itulah jiwa seorang lelaki kesatria sejati salam damai selalu indonesia guys,,,

    ReplyDelete
  5. Bukan itu sejarahnya... Baitulloh itu ada 2. Yang pertama di Makkah (Bait Al-Harom) dan yang kedua di Palestina (Bait Al-Quds) keduanya dibangun oleh Adam AS dengan jarak waktu 40 tahun. Kedua bait ini Dipugar dan ditinggikan dari generasi ke generasi. Nabi Ibrohim dan Ismail merenopasi Al-Haram, Anak cucu keturunan Nabi Ibrohim dari sara (Ishaq, Yaqub sampe Raja Dawud dan Solamo dst sampe Al-Masih putra Maryam) merenopasi Al-Quds. Bait Al-Haram adalah Ka'bah dan seluruh bangunan didalem masjid al-haram saat ini, sedangkan Bait Al-Quds adalah Seluruh bangunan yang ada didalem tembok kuil raja solamo/masjid al-aqsha termasuk dome of the rock yang ber kubah emas, jami alqibli ber kubah perak, musholla khalifah marwan dan tembok ratapan Yahudi. Muhammad mi'raj diareal kuil solamo/masjid aqsho ini, Bacalah tex qur'an ato injil dengan teliti secara menyeluruh... isinya tidak berbeda, hanya saja ada beberapa kalimat yg bergeser dari Injil. Orang Muslim juga mengimani Taurot, Mazmur dan Injil versi yg murni karena qur'an adalah versi sempurna dari kitab terdahulu.

    ReplyDelete
  6. Bismillakhirrakhmannirrakhim,
    Sebagai muslim saya katakan Wallohu A'lam bishowab hanya Alloh yang paling tahu kebenarannya. Saya mengimani quran adalah wahyu Alloh kepada Muhammad saw, bukan kitab karangan beliau atau menjiplak taurat dan injil. Tidak ada bukti tentang hal itu krn pd kenyataannya rasulullah adalah seorang yang tidak bisa baca tulis. Namun kebenaran al quran telah banyak melalui ujian dan saya yakin siapa pun yang mempelajari al quran dengan hati dan pikiran terbuka akan menemukan kebenaran. Saran saya untuk admin, artikel ini anda copas dari tulisan orang lain bukan? Ada baiknya anda cek referensi yang diberikan apakah benar begitu? jgn krn tll brsemangat kmdian menyebarkan informasi yg salah, ketahuilah akan ada hari perhitungan dimana stiap ucapan akan diminta pertanggungjawaban. Jangan krn kebencian membuat hati terhalang dari cahaya kebenaran. Dalam islam kami diajarkan diam lebih baik daripada bicara tanpa ilmu. Jadi berilmulah dulu tentang islam br bicara tentang islam jgn hny br katanya tp sdh disebarkan ke mana mana. Semoga Alloh memahamkan anda tentang islam aamiin. Peace ;-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kamu baca basmallah aja salah mau ngaku ngaku jadi muslim

      Delete
  7. Semoga Allah berikan kejernihan pikiran bg kita.

    ReplyDelete
  8. Di masa lalu sudah ada umat kristen dan yahudi di Mekkah dan Madinah kok, dan mereka tidak menyalahkan kisah tersebut.

    Umat Kristen dan Yahudi saat itu juga tidak menyalahkan penyebutan Isa dan bukan Jesus sebagai nabi umat Kristen. Penelitian lebih lanjut ternyata menyebutkan bahwa nama Jesus atau Yesus itu kesalahan transliterasi.

    ReplyDelete
  9. Cukup satu pertanyaan...tolong carikan di injil apakah pernah isa mengakui dirinya tuhan...??? Kalau kmu gak bsa jawab mualaflah sebeleum terlambat.

    ReplyDelete
  10. Cukup satu pertanyaan...tolong carikan di injil apakah pernah isa mengakui dirinya tuhan...??? Kalau kmu gak bsa jawab mualaflah sebeleum terlambat.

    ReplyDelete
  11. Ini ngaur kok cuman di sebutin (QS:) doang yg kau bilang tu ayat mana...

    ReplyDelete
  12. Ya.. Allah tunjukilah kami bahwa kebenaran adalah kebenaran, dan jadikanlah kami mengikutinya. Dan tunjukilah kami bahwa kemungkaran adalah kemungkran dan jadikanlah kami menjauhi dan meninggalgalkan. Dan ciptakanlah perdamaian dimuka bumi ini wahai tuhanku.. Bukan kah engaku maha pencipta lagi maha kuasa atas segala sesuatu..fa innaka hamidummajid.. Amiin.

    ReplyDelete

SILAHKAN BERKOMENTAR YANG SOPAN, SEMUA KOMENTAR YANG TIDAK SOPAN AKAN DIHAPUS_SANG TIMUR