Tuesday, August 20, 2013

KEMURNIAN AYAT-AYAT SUCI ALQURAN



[Sekali lagi, artikel ini khusus untuk dewasa. Bagi anda yang kebetulan muslim, bekali diri anda dengan Alquran dan buku hadist sahih terkait yang saya kutip periwayatannya agar tidak menimbulkan fitnah. Bila anda masih memiliki sedikit saja kedengkian dan rasa apriori terhadap artikel-artikel dalam web ini, sebaiknya batalkan niatan anda untuk membacanya, karena tidak akan berbuah apapun_penulis]


Saya tidak hendak ingin menggurui para pembaca artikel ini, saya hanya ingin menganjak pembaca untuk merenungkan kembali “keyakinan buta” yang menurut saya perlu untuk dicerahkan dengan membaca artikel ini. Hal ini harus berulang kali saya tegaskan agar tidak menimbulkan fitnah macem-macem. Sekali lagi, bila anda muslim, bekali diri anda dengan Alquran dan buku hadist sahih terkait  untuk memverifikasi kutipan-kutipan saya...



Dalam perspektif muslim, Firman Alloh turun/nuzul menjadi Alquran, sehingga merupakan harga mati bahwa Alquran merupakan “copy” kitab yang sama di lauhul mahfudz disisi Alloh. Tidak ada tawar-menawar soal ini, titik. Anda dapat menemukan perihal klaim “kemurnian” Alquran ini yang juga tercatat dengan baik dalam Alquran itu sendiri, silahkan cari, saya tidak akan menulisnya disini karena hal ini sudah sangat umum diajarkan oleh para guru ngaji dan para ustadz dimanapun mereka berkotbah sehingga setiap muslim pasti hapal diluar kepala.

Mengenai sejarah penyusunannya yang pertamakali dilakukan sebanyak 7(tujuh) macam bahasa berbeda yang penuh intrik politik kekuasaan di jaman kalifah Ustman, itu soal lain. Bahkan bilapun berbagai sumber penyusunannya dihancurkan juga atas perintah kalifah Ustman, itu lain soal juga.

Namun, atas semua hal yang saya tulis diatas, adakah diantara sahabat muslim yang tahu bahwa sebenarnya ayat-ayat suci Alquran ada sebagian yang merupakan ayat usulan dari para sahabat nabi kepada Alloh?? (maaf bila pernyataan ini terkesan mengada-ada).

Marilah kita berpikir jernih bersama-sama, karena ternyata ada satu waktu dimana para sahabat nabi memiliki kesempatan untuk mengusulkan ayat-ayat tertentu kepada Alloh untuk disahkan menjadi Firman Alloh dan Alloh menyetujuinya!!!  Bagi anda yang mau sedikit melakukan telaah, anda dapat menerima pernyataan saya, namun bila anda tidak terbiasa melakukan telaah kritis terhadap sesuatu hal, maka anda pasti akan menyembelih saya bila saat ini saya ada didepan anda..!!! Atau paling tidak, bagi anda yang kebetulan tinggal di Lenteng Agung – Jakarta Selatan, pasti akan mencoba mencari saya...
Namun sekali lagi, nalar sehat harus menjadi panglima, kalau tidak, maka hanya akan menimbulkan tragedi kemanusiaan yang sia-sia belaka...


Seperti dikisahkan oleh Umar bin al-Khattab : 
”Alloh setuju denganku akan tiga hal dan Dia mewahyukan ayat-ayat tentang hal itu, satu diantaranya adalah ayat kerudung bagi wanita”. 
(Hadist sahih Bukhari 8, No.395).


Ada 3(tiga) peristiwa berbeda yang dapat diterangkan dalam satu kalimat dalam periwayatan Umar bin al-Khattab dalam hadist sahih Bukhari diatas ;

1). ”Alloh setuju denganku akan tiga hal”. Ini mengandung pengertian bahwa telah terjadi interaksi tatap muka berupa diskusi atara Alloh dan Umar bin al-Khattab.

2). ”Dan Dia mewahyukan ayat-ayat tentang hal itu”. Ini mengandung pengertian bahwa tiga hal yang diusulkannya disetujui Alloh.  

3). ”Satu diantaranya adalah kerudung bagi wanita”. Ini mengandung pengertian bahwa Umar bin al-Khattab berusaha mengklaim dan mengumumkan ke publik bahwa ayat suci berupa perintah mengenakan hijab bagi wanita adalah hasil usulannya kepada Alloh.


Dengan demikian siapapun anda yang masih menganggap diri waras akal budinya, tentu akan melakukan telaah kritis atas periwayatan dalam hadist sahih tersebut ;

Pertama ; walaupun nabi Muhamad nyata-nyata mengaku tidak dapat berhadap-hadapan muka dengan Alloh, nyatanya sahabatnya mampu melakukannya(silahkan mencari sendiri pernyataan nabi mengenai pengakuannya ini dalam Alquran) .

Kedua ; sahabat nabi Muhamad bahkan mampu berinteraksi dan  menyampaikan usulan akan ayat-ayat tertentu kepada Alloh, dan hebatnya Alloh menyetujuinya bahkan menjadikan usulan tersebut sebagai wahyu.

Ketiga ; ayat-ayat suci Alquran dapat di-request/diusulkan oleh sahabat nabi Muhamad untuk disahkan menjadi Firman Alloh.

Keempat ; dengan apa yang saya kemukakan diatas, masihkah diantara anda yang kebetulan masih muslim ada keinginan  membacok saya...??

Kelima ; sebelum saya merelease artikel satu ini, saya sempat berdiskusi dengan sahabat saya yang masih muslim, dan dia kaget setengah mati. Namun, entah dari mana ide tersebut muncul, ketika itu dia secara serampangan (dan bahkan justru saya nilai menuduh), karena dia hanya bisa bilang, “..periwayatan dalam hadist tersebut lemah.  

Keenam ; mari berpikir jernih dengan mengedepankan akal sehat kita, dan sekali lagi, jangan berkomentar  ketika hati anda sedang marah, karena pasti komentarnya ngawur sehingga pasti akan saya hapus.

4 comments:

  1. saya ndak bisa ngomong dahh...

    ReplyDelete
  2. Ternyata Quran adalah petunjuk SIAPA???
    Allah SWT bersabda lewat malekat Jibril dibukukan dlm Quran.
    Tapi sabda Allah SWT menyetujui sholat yg awalnya 50x ditawar menjadi hanya 5 x ,
    malah tidak atercantum dlm. Quran.
    Itulah indikasi nabi identik dgn Allah SWT. , Allah SWT L U P A.

    ReplyDelete
  3. Al Quran Surat Al Baqarah ayat 23 (2:23):

    Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah [*] satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Alloh, jika kamu orang-orang yang benar

    ReplyDelete

SILAHKAN BERKOMENTAR YANG SOPAN, SEMUA KOMENTAR YANG TIDAK SOPAN AKAN DIHAPUS_SANG TIMUR