BAGAIMANA CARA MUSA MENYEBERANG
LAUTAN??
Lantas, sejarah manakah yang lebih jelas dan terang perihal
bagaimana cara Nabi Musa menyeberangi lautan ketika membimbing umatnya Yahudi
untuk menghindari kejaran balatentara Firaun? Apakah kisah yang ditulis Nabi
Musa sendiri atau hasil revisi warga Arabia ribuan tahun setelahnya?? Marilah
gunakan akal sehat kita untuk memahami kisah paling bersejarah bagi Bangsa
Yahudi ini...
Nabi Musa mencatat sendiri dengan rapi kisah yang Sangat Bersejarah yang
dialaminya ini dalam Kitab Exodus/Keluaran, yang merupakan salah satu dari 5 Kitab
Torah/Taurat ribuan tahun sebelum Muhamad lahir. Kemudian Kitab ini menjadi
dasar dan pegangan agama Yahudi semenjak berabad-abad lamanya dan menjadi
bacaan wajib serta tuntunan bagi Umat Kristiani diseluruh dunia hingga kini... [Namun demikian, walaupun sudah begitu jelas ditulis dalam Quran bahwa umat muslim harus mengimani kitab Torah/Taurat Musa, ternyata umat ini alih-alih membaca, bahkan sengaja melencengkannya sedari awal...]
Setelah Muhamad “apes” karena kecolongan ketika merevisi
sejarah Yahudi dalam Quran ribuan tahun setelah kejadian tersebut berlangsung dengan
“hanya” menyebut 9 dari 10 tulah yang ditimpakan Tuhan Elohim kepada penguasa
dan rakyat Mesir agar membiarkan umat Yahudi pulang ke Tanah Kanaan dibawah
pimpinam Nabi Musa, kini apakah gerangan yang bisa dijelaskan Muhamad tentang
bagaimana cara Musa membimbing jutaan umatnya dalam menyeberangi lautan?
Dalam Quran maknanya tidak jelas, apa esensi dari perjalanan
bersejarah Nabi Musa yang Yahudi tulen itu ketika membimbing umatnya untuk keluar
dari perbudakan di Mesir menuju Tanah Terjanji Kanaan, yang minturut hitungan
normal mestinya cukup hanya memakan waktu 11 hari berjalan kaki, namun mengapa
Tuhan Elohim justru menyuruhnya berbelok menyeberangi lautan, berkemah,
beranak-pinak sepanjang perjalanannya hingga memakan waktu 40 tahun lamanya,
bahkan Nabi Musa sendiri tidak pernah sampai tujuan karena keburu meninggal
dalam perjalanan sehingga tampuk kenabian di ambil alih saudaranya, Harun.
Ternyata Tuhan Elohim selama 40 tahun lamanya tersebut dengan
gemilang telah menunjukkan “Siapa Dia” dengan terus menyertai dan hadir
sepanjang perjalanan tersebut siang malam dalam rupa fisik cendawan “Tiang
Awan” disiang hari dan “Tiang Api” di malam hari. Tiang Awan berbentuk cendawan
yang menaungi dari terik matahari disiang hari, lantas berubah menjadi cendawan
api yang menerangi dari kegelapan dimalam hari. Tidak hanya itu, Tuhan Elohim
juga memberi makan jutaan umat Yahudi tersebut dengan menurunkan “Manna” yaitu
roti dari surga setiap hari serta "jutaan burung puyuh" untuk dimakan dagingnya
juga setiap hari. Penyertaan Tuhan tersebut tercatat berlangsung selama dalam
perjalanan mereka yakni 40 tahun!!
Kembali ke topik, setelah Nabi Musa melakukan apa yang
diperintahkan kepadanya oleh Tuhan, yaitu mengulurkan tongkatnya ke tengah
laut, maka seketika itu juga datang angin timur yang sangat keras hingga
membelah air laut sehingga dasarnya kering yang kemudian digunakan oleh jutaan
umatnya untuk menyeberang(baca Exodus 4 : 21-22).
Namun ternyata, hati sang Firaun begitu keras dan memerintahkan balatentaranya
mengejar mereka, namun ketika mereka begitu dekat dengan buruannya, mereka tak
dapat melihatnya karena Tiang Awan yang berada diantara pasukan Firaun dan Umat
Israel tersebut menghalangi pandangan. Ketika balatentara Firaun berada di
tengah laut dan berada begitu dekat dengan Umat Israel, maka Tuhan Elohim
memerintahkan agar Musa mengulurkan tangannya ke arah laut, seketika itu air
laut kembali seperti semula dan mengubur Firaun beserta balatentaranya di dasar
lautan persis dibelakangnya... begitulah kisah asli bagaimana cara Nabi Musa
menyeberang laut Teberau sebagaimana yang ditulis oleh Nabi Musa sendiri...
Semua kisah “Luar Biasa” tersebut dicatat oleh Nabi Musa
sendiri dengan sangat detail dalam salah satu Kitabnya. Kini bandingkanlah
sendiri dengan hasil revisi sejarah Yahudi oleh seorang warga Arab(Muhamad)
yang buta huruf setelah mengaku mendapat “wisik” dalam sebuah goa setelah mengaku bersemedi
disana...dan tanpa satupun saksi mata. Walaupun Quran diklaim sebagai hasil
revisi sempurna dan juga diklaim sangat terang, tapi ternyata kisah yang
ditulisnya justru melenceng dari pakem aslinya dan tidak lengkap sehingga
kehilangan makna dan otoritasnya....
Silahkan temukan kisah hasil revisi Muhamad atas sejarah ketika Nabi Musa membimbing Umat Israel dalam menyeberangi lautan dalam Quran dan
tuliskan itu dalam box komentar, lantas bandingkan dengan kisah yang saya
ringkas dalam artikel ini kemudian jangan lupa, bandingkan juga dengan upaya Malaysia merevisi bagian Sejarah Kerajaan Majapahit...lantas merenunglah....
Geng Motor XTC menyiksa anggotanya yg keluar, Geng Narkoba membunuh anggotanya yg keluar, Muslim membunuh anggotanya yg keluar.
ReplyDeleteSemuanya "Memiliki Alasan" yg Identik/Sama ; Tidak ingin Rahasianya Terungkap.
kini sdh banyak rahasia yg terungkap dan mereka kini hanya dpt memaki dan memaki tanpa alasan jelas...
sesungguh'y Para Ahli Kitab mengenal (mengetahui kenabian) AHMAD(MUHAMMAD) seperti mereka mengenal anak-anak mereka sendiri;
ReplyDeletecoba kalian tanyakan pada buyut2 kalian tabyakan pula bagian mana dari kitab yg kalian anut yg tak pernah di ajarkan (di hilangkan)
O.K SANG_TIMUR.