Monday, March 18, 2013

BENARKAH ALMASIH ISA MATI DAN BANGKIT HIDUP KEMBALI??


Sebagai muslim kita memang sudah begitu hafal diluar kepala bahkan sudah merupakan sebuah dogma, karena begitu sering diajar dan mengajarkan plus bumbu-bumbunya secara turun-temurun bahwa kematian dan kebangkitan Almasih Isa dalam iman Kristiani adalah palsu, ini kita dasarkan pada surah An Nisa 157 yang mengatakan demikian, "...dan karena ucapan mereka ; Sesungguhnya kami telah membunuh Almasih Isa anak Maryam seorang Rasul Allah, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya, melainkan orang yang diserupakan dengan dia. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih faham tentang (pembunuhan) Isa itu benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu".



Nats inilah yang tertanam kuat dalam setiap benak muslim diseluruh dunia dan bahkan selalu dipergunakapara mubaligh islam termasuk saya sendiri ketika itu semata untuk menolak kebenaran bahwa Almasih Isa telah disalibkan dan mati di kayu salib. Memang minturut akal sehat sebagai manusia adalah sah saja berpendapat bahwa tidak mungkin seorang kekasih Allah yang ditugasi menjadi rasul-Nya yang dikasihi menjalankan tugas kerasulanNya tanpa memberikan perlindungan barang sedikit pun dan justru malah terkesan membiarkan Almasih Isa mati begitu terhina diatas kayu salib yang dimasa itu hal ini hanya diperuntukkan bagi penjahat kelas kakap saja. Apalagi, bila memang benar yang dikatakan umat Kristiani bahwa Almasih Isa adalah Anak Allah, maka tidak mungkin Allah Bapa tidak memberikan perlindungan barang sedikitpun pada anakNya bukan??. Namun bilamana kita mau jujur dalam menelaah perihal berita kematian dan penyaliban Almasih Isa ini, maka berdasarkan ayat tersebut diatas, kita juga harus fair dan setuju akan suatu kesimpulan yang meyakinkan demikian ;

a). Minturut surah tersebut, telah nyata bahwa memang telah terjadi peristiwa "seseorang telah disalib dan mati", tetapi tidak dipastikan siapa yang mati dan quran menyangkal bahwa yang mati itu adalah Almasih Isa, ada yang mengatakan bahwa yang disalib dan mati adalah Yudas, yang adalah salah seorang murid Almasih Isa.

b). Minturut surah diatas juga dikatakan bahwa ada orang-orang yang memang yakin, bahwa sesungguhnya mereka telah "membunuh Almasih Isa, sehingga harus dicari keterangan yang meyakinkan tentang siapakah sebenarnya yang disalib dan mati tersebut, Almasih Isa atau orang lain.



Namun rata-rata dari kita tetap menyangkal kalau sebenarnya ada ayat lain yang diterima Muhammad seperti yang terekam dalam surah Maryam 33 ; "Wassalamu'ala yauma walidtu wayauma amutu wa yauma ub'asyu hayya".[Sejahtera diriku ketika dilahirkan dan ketika mati dan ketika bangkit hidup kembali]. Cobalah perhatikan dengan baik bahwa kata "ub'asyu hawa"(bangkit hidup kembali) merupakan kehidupan yang nyata sesudah mengalami kematian(amutu) yang benar-benar nyata. Nats ini dengan begitu meyakinkan telah mengakui bahwa Yesus memang telah mengalami kematian yang nyata, meskipun kematiannya disangkal di kayu salib dan bangkit hidup kembali(ub'asyu hawa).

Namun untuk mendapatkan keterangan yang lebih objektif kita harus mencari bukti dokumentasi sejarah yang objektif pula yaitu Alkitab. Mengapa Alkitab? Karena ini merupakan dokumentasi yang terbuka yang dapat menjadi bahan informasi yang diperlukan. Kisah tentang kematian Yesus di kayu salib terekam di dalam ke empat Injil yang ditulis saksi langsung peristiwa tersebut, yaitu Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Kesaksian dari 4 penulis Injil ini yang merupakan saksi mata peristiwa tersebut, dimana mereka terlibat, melihat dan mengalami sendiri. Bila kita berpijak kepada ketentuan hukum bahwa kesaksian 2 atau 3 orang yang melihat sendiri sesuatu peristiwa, maka sudah lebih dari cukup bahwa hal ini telah diteguhkan sebagai hal yang benar secara hukum (Ulangan 17:6-7). Sehingga kesaksian dari 4 penulis Injil yang menyaksikan peristiwa tersebut merupakan kesaksian yang benar dan sah serta meyakinkan bahwa kebenarannya dapat dipercaya, apalagi bila dibandingkan dengan kesaksian Muhammad yang lahir dan ditulis sesudah enam abad kemudian yang hanya merupakan dugaan-dugaan yang tidak meyakinkan, karena memang tidak menyaksikan sendiri.



Bahkan jauh hari sebelum ditangkap dan dibunuh, Almasih Isa sudah menyatakan bahwa hal itu mesti terjadi seperti yang terekam dalam Injil Matius 16 ; 21 ”sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-muridNya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga”.
Hal diatas memang harus terjadi, sebab kalau memang Ia mau menghindar dari penangkapan atau bahkan ingin membalasnya, maka dapat dengan mudah Ia lakukan, namun ternyata tidak, bahkan Ia berseru, “...atau kau sangka, Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku? Jika begitu, bagaimanakah akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan, bahwa harus terjadi demikian?”. (Matius 26 ; 53-54).

Sekedar gambaran bahwa bila Almasih Isa menyebut duabelas pasukan berarti Ia merujuk jumlah yang luar biasa besar. Satu satuan pasukan Romawi ketika itu berjumlah 6000 prajurit, bila Almasih Isa menyebut dua belas pasukan berarti Ia merujuk pasukan malaikat sorga setara dengan 72 ribu malaikat!!!  Namun ternyata Almasih tidak melakukannya karena seperti yang saya kutip diatas, ”bahwa memang harus terjadi demikian”.

Bila memang telah terjadi salah tangkap, apa penjelasan kalian akan nubuat Almasih Isa yang terekam dalam Injil Matius 26 ; 34 yang kemudian tergenapi secara luar biasa pada malam itu juga dalam ayat ke 69-75. Kesaksian yang lain, ketika Almasih Isa dinyatakan mati oleh kepala pasukan, maka Yusuf dari Arimatea datang kepada Pontius Pilatus meminta jasad tersebut untuk dapat ia kuburkan. Diluar dugaan, permintaan tersebut dikabulkan (Markus 15:41-46). Bila saja yang diturunkan dari salib itu bukan Almasih Isa, pastilah Yusuf dari Arimatea pasti menolaknya atau memberikan keterangan ketidak-benaran akan jasad tersebut.

Bukti lain adalah orang-orang Yahudi meminta kepada Pontius Pilatus agar kuburan Almasih Isa dijaga tentara dan permintaan ini pun dikabulkan. Seandainya yang dikuburkan itu bukan Almash Isa, tidaklah mungkin orang-orang Yahudi itu minta agar kuburan tersebut dijaga. Orang Yahudi minta agar kubur Almasih Isa dijaga karena Almasih Isa berkali-kali menyatakan bahwa Dia akan bangkit hidup kembali diantara orang mati pada hari ketigaTambahan bukti lain lagi, jika sekiranya yang disalib itu bukan Almasih Isa, tidaklah mungkin sosok yang disalib tersebut masih dapat mengeluarkan kata-kata yang penuh kasih yang dikenal secara luas sebagai tabiat asli Almasih Isa, "..Bapa ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat", dan mengatakan kalimat: "Sudah Genap" (tetelestai). Ini semua membuktikan bahwa yang mati tersalib itu tidaklah lain dari pada Almasih Isa sendiri.


Saksi yang tidak dapat terbantahkan justru dari seluruh populasi penduduk di sana yang menyaksikan langsung peristiwa tersebut ketika menjelang Almasih Isa mati, yaitu terjadinya gelap gulita di tengah siang bolong, gempa bumi dan Tabir Bait Suci terbelah menjadi dua bagian. Baca Injil Matius 27 ; 45-56, Markus 15 ; 33-41, Lukas 23 ; 44-49, Yohanes 19 ; 28-30.
Akhirnya, kesimpulan yang begitu meyakinkan dapat dinyatakan disini bahwa "yang disalib dan mati" seperti yang terekam dalam surah An Nisaa 157 dan surah Maryam 33, ternyata adalah Almasih Isa yang disebut juga Yeshua Hamasiah yang adalah Yesus Kristus!! 

Kebangkitan Almasih Isa

Seperti yang sudah penulis kemukakan diatas bahwa Muhammad telah mengaku menerima wahyu tentang ucapan Almasih Isa yang tidak bisa disangkal lagi oleh kita sebagai umatnya yaitu tentang kematian dan kebangkitan-Nya dari kematian seperti yang tertulis dalam surah Maryam 33, "Sejahtera diriku ketika aku dilahirkan dan ketika aku mati dan ketika aku bangkit hidup kembali”. [Wassalamu'ala yauma walidtu wayauma amutu wa yauma ub'asyu hayya]. Kata "ub'asyu hawa" (bangkit hidup kembali) adalah merupakan kehidupan yang nyata sesudah mengalami kematian(amutu) yang nyata. Nats ini menerangkan bahwa Almasih Isa memang telah mengalami kematian yang nyata, meskipun kematiannya disangkal di kayu salib dan bangkit hidup kembali (ub'asyu hawa). Kita juga dapat membandingkan dengan surah Ali Imran 55 yang mengatakan: "Idz qalallahu ya 'Isa inni mutawaffika wa rafi'uka...'' (Ingatlah ketika Alloh berfirman: Ya Isa bahwasanya Aku mewafatkan engkau, dan mengangkat engkau kepadaku...).

Namun Ia telah bangkit hidup kembali pada hari ketiga diantara orang mati secara nyata, dengan kebangkitan badani yang sudah dipermuliakan (Filipi 3:21), yang dapat dilihat dan dijamah. Kematian Yesus sama sekali tidak ada artinya jika tidak disertai kebangkitan hidup kembali diantara orang mati. Bila saja Almasih Isa yang disalibkan itu mati dan tidak bangkit lagi justru akan menjadi satu pukulan yang hebat bagi iman Kristiani karena Tuhannya telah mati dan sudah pasti agama Kristen tidak dapat berdiri teguh sampai saat ini, karena memang sudah tidak ada harapan.....

Seperti yang sudah dinyatakan sendiri oleh Almasih Isa bahwa ternyata kematian, kebangkitan dan kenaikan Almasih Isa ke sorga, semua terjadi untuk mempersiapkan tempat bagi seluruh umat manusia tanpa pandang bulu yang mau percaya dan berserah diri kepadaNya, bahwa hanya Dialah Jalan Satu-Satunya Menuju Keselamatan Yaitu Sorga. Janganlah gelisah hatimu ; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepadaKu(Almasih Isa). Dirumah BapaKu banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku kesitu untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi kesitu dan menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ketempatKu, supaya ditempat Aku berada, kamupun berada. Dan kemana kamu pergi, kamu tahu jalan kesitu”, (Injil Yohanes 14 ; 1-4). Lantas marilah bandingkan ayat tersebut dengan QS43 ; 61-63.  Inti dari ayat-ayat ini adalah ; “Akulah(Almasih Isa) alamat pasti pada hari kiamat, Akulah(Almasih Isa) Sang Sirathal Mustaqiim/Jalan Lurus dan ikutlah Aku(Almasih Isa)”.
Apakah kita juga masih akan mempertanyakan wahyu nabi Muhamad yang terekam dalam ayat ini, “Mereka(pengikut Almasih Isa) telah menerima bimbingan Allah menuju jalan lurus. Ikutilah petunjuk mereka..!!”. (Surah 6:90). Bukankah ayat ini bersesuaian dengan surah 43 ; 61-63 diatas? Tidakkah kita patut mempertanyakan maksud ayat ini, yaitu “mengapa nabi besar kita justru meminta umatnya untuk mengikuti petunjuk para pengikut Almasih Isa??”.  Ayat ini membuktikan bahwa nabi Muhamad tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Almasih Isa...dan seluruh umatnya mesti mengikuti petunjuk pengikut Almasih Isa alias menjadi umat kristiani....
Lantas bandingkan dengan ayat ini ketika Almasih Isa yang begitu bersesuaian ketika telah bangkit dari kematian dan naik kesorga dihadapan murid-muridNya dengan disaksikan orang banyak di bukit Galilea, ”..kepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Rohkudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman...”


Lantas,bandingkanlah dengan nabi Muhamad yang masih begitu memerlukan doa shalawat  dari kita umatnya agar dapat diselamatkan...sehingga sangat pantas jika saya harus mengatakan dengan jujur bahwa, “ masihkah kita tetap ingin mengikut nabi Muhamad??”
Dan bilamana kita masih ragu dan tidak mempercayai akan artikel saya ini yang berisi tentang kematian dan kebangkitan Almasih Isa, maka kita telah diajarkan oleh nabi besar Muhamad suatu hal yang sungguh luar biasa namun tidak pernah kita jalankan  yaitu, “Tanyakan pada ahlul Kitab, jika kau tidak percaya ini”, (surah 21:7 & surah 16:44).  Kini mungkin sudah waktunya kita melakukan apa yang diperintahkan oleh nabi kita perihal yang satu ini....

[Artikel ini bukan untuk bahan olok-olok, namun sebagai pengajaran bagi umat agar menyadari kekeliruan pengajaran yang selama ini terjadi yang telah diajarkan kepada kita secara turun-temurun. Semua komentar hendaknya dengan bahasa yang baik dan sopan, semua komentar yang tidak sopan dan penuh caci maki akan langsung dihapus_sang timur]

3 comments:

  1. Injil dan alkitab menyatakan Almasih mati dan bangkit lagi,
    alquran menyatakan Almasih Isa mati dan bangkit lagi,
    tapi mengapa umat muslim menolaknya...?
    bila alquran tdk dipercaya oleh muslim sendiri,
    mengapa mereka membelanya sampai mati...??

    ReplyDelete
    Replies
    1. aduh, maksudnya setelah kiamat semua manusia dibangkitkan kembali. dan tentu saja para nabi dan rasul

      Delete
  2. Yesus Kristus adalah juruslamat manusia

    ReplyDelete

SILAHKAN BERKOMENTAR YANG SOPAN, SEMUA KOMENTAR YANG TIDAK SOPAN AKAN DIHAPUS_SANG TIMUR