Tuesday, March 19, 2013

APAKAH ALKITAB DAN INJIL BENAR ?_untuk direnungkan kembali...





Jangankan membahasnya, sekedar membaca atau bahkan memegang Alkitab atau Injil bagi sebagian besar kita muslim adalah haram karena terlajur diajarkan secara turun-temurun bahwa Alkitab dan Injil itu dapat menyesatkan setiap orang yang membacanya. Oleh sebab itulah walaupun ada pengakuan dalam rukun iman bahwa setiap muslim wajib beriman pada nabi Yahudi dan kitab para nabi Yahudi terdahulu, namun ternyata dalam praktik kehidupan sehari-hari kita tidak pernah tahu satupun ayat apalagi isi dari kitab Yahudi tersebut yakni Taurat, Zabur/Mazmur(serta kitab para nabi Yahudi lain yang secara islami diklaim total berjumlah 25 nabi yang tentu saja memiliki kitab masing-masing) termasuk Injil, karena kita begitu jarang bahkan boleh dikata tidak pernah membaca kitab-kitab diatas, apalagi yang namanya Alkitab yang berisi semua kitab para nabi Yahudi sehingga sangat wajar bila kita yang muslim sama sekali tidak mengerti isinya. Bahkan saya berani bertaruh, hampir semua mubaligh islam dan para ustadz rata rata tidak mengerti isi Alkitab, karena membacapun tidak pernah.



Anehnya, umat Kristiani yang tidak memiliki rukun iman, malah memiliki koleksi terlengkap semua kitab para nabi Yahudi yang sudah ditulis sejak berabad-abad bahkan puluhan abad sebelum (nabi arab) Muhamad lahir, tidak hanya 25 nabi Yahudi beserta kitabnya seperti klaim kita muslim, tapi Alkitab bahkan memuat 39 kitab para nabi Yahudi terdahulu ditambah 4 Kitab Injil dan lebih dari 20 surat para rasul ditambah 1 Kitab Wahyu dan hampir 50 nabi Yahudi yang tercatat disana, mereka selalu berusaha membacanya, menelaah, mendiskusikan, meneliti serta mempraktikan dalam kehidupan sehari-hari. Namun umat Kristiani memang tidak mengoleksi dan tidak membaca Alquran karena hal ini memang sesuai pesan Almasih Isa yang mewanti-wanti umatnya agar tidak mempercayai kenabian seseorang setelah Almasih Isa lahir, ini berarti(nabi arab) Muhamad beserta kitab Alquran tidak masuk hitungan mereka.

Namun sebaliknya, Muhamad malah mengklaim telah menerima wahyu berupa pengakuan dan kebenaran Alkitab yang berisi kitab semua nabi terdahulu seperti Taurat dan juga Injil seperti tersua dalam surah Al Maidah 68"Qul ya ahlal kitabi lastum'ala sya-in hatta tuqiemut taurata wa! injil wa ma unzila alaikum min rabbikum”.(Katakanlah! hai Ahli Kitab. Kamu tidak pada agama yang sebenarnya, kecuali apabila kamu turuti Taurat dan Injil, dan apa-apa yang diturunkan kepadamu dari pada Tuhanmu).

Pengakuan ini juga tercatat dalam surah As Sajadah 23, ''Wa Laqad ataina Musa 'Ikitaaba fala takun fimiryatim min liqaa-ih...''. (Dan sesungguhnya telah kami berikan kepada Musa Alkitab, maka janganlah kamu/Muhammad ragu-ragu menerimanya).
Juga terekam dalam surah Al Maidah 46, “Wa qaffainaa 'ala assyarihim bi 'Isa 'bni Maryama mushaddi qallima baina yadaihi minat Taurati wa atai naahul Injila fieha hudan wa nurun, wa mushaddi qallima baina yadaihi minat Tauraati wa hudan wamau' 'izhatan lilmuttaqien”.(Dan kami iringkan jejak mereka (nabi terdahulu) dengan Isa putra Maryam, membenarkan kitab Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil yang berisikan petunjuk dan cahaya, dan membenarkan kitab yang terdahulu yaitu Taurat, dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.)



Cobalah untuk juga membaca surah Al Maidah 47, ”Wal yachkum ahlal Injili bimaa anzala 'llahu fichi wa manllam yachkum bimaa anzala'llahu fa ulaa ika humul faasikuna”.(Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya. Barang-siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.)
Kemudian bandingkan dengan surah Al Baqarah 62, “Inna'lladzina aamanu wal ladzina haduu wan naasharaa wa shaabi iena min aamanabillahi walyaumil akhl~i wa 'amila shalichan falahum ajruhum 'indrarabbihim wa lakhaufun 'alaihim wa la hum yachzanun”. (Sesungguhnya orang-orang yang percaya, orang-orang Yahudi, Nasrani dan Sabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman/percaya kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, dan tidak pula mereka berduka-cita).

Namun demikian, walaupun kita mengklaim Alquran merupakan kitab yang sempurna dan merupakan satu-satunya kitab yang copy-nya disimpan di lauhul-mahfudz, tapi sungguh sayang sekali, entah karena jibril yang salah membisikkan wahyu kepada Muhamad atau tim Zaid dkk yang keliru menulis, atau memang Muhamad sendiri yang lupa, namun yang jelas terdapat banyak sekali salah kutip didalamnya. Misalnya adalah kisah sejarah tentang bagaimana Tuhan menolong nabi Musa membawa umatnya yaitu bangsa Israel/Yahudi dari perbudakan bangsa Mesir.

Dalam kitab terdahulu milik Yahudi yang mengisahkan tentang bangsa Yahudi sendiri dan telah ditulis puluhan abad sebelum Muhamad lahir, yang notabene secara geografis tinggal jauh dan tidak mengenal dengan baik tempat kejadian perkara tersebut, mencatat dalam quran hanya 9(sembilah) tulah/hukuman bagi penduduk bangsa Mesir ketika nabi Musa membawa bangsanya keluar dari tanah Mesir. Padahal bangsa Yahudi yang mengalami sendiri secara langsung peristiwa sejarah tersebut telah mencatat dengan baik ada 10(sepuluh) tulah/hukuman bagi bangsa Mesir!! Bila demikian, siapa dan mana yang benar ??.

Untuk memastikan siapa dan mana yang benar silahkan baca lagi surah Al Maidah 68 yang pada intinya mengatakan bahwa Alkitab adalah merupakan Kitab yang benar bagi orang yang beragama dalam kebenaran menurut kehendak Allah.

Namun kita juga tidak boleh menutup mata akan keberadaan beberapa ayat yang justru dianggap mempertanyakan kebenaran Alkitab. Biasanya ayat-ayat ini dipergunakan oleh para mubaligh kita untuk menggebuk iman Kristiani. Dan karena perbuatan mereka itulah maka umat muslim seperti kita tidak pernah mempercayai kebenaran Alkitab. Padahal mereka telah melakukan pelintiran arti dan makna yang tertulis dalam ayat-ayat tersebut untuk menarik umat lebih banyak, padahal mereka secara sadar sedalam-dalamnya bahwa mereka telah melakukan penyesatan...

a).Surah Al Baqarah 75, “Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka merobahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui”.
Umumnya kita orang muslim mengatakan tafsirannya bahwa yang dimaksud "segolongan dari mereka" (friqun minhum) itu, adalah ahli-kitab (Yahudi/Nasrani) yang telah mengubah firman Allah itu, dalam hal ini mereka artikan merubah teks Taurat dan Injil/Alkitab. Tapi ternyata setelah diteliti dengan seksama sesuai konteksnya, pengertian surah Al Baqarah 75 ini tidaklah demikian. Yang dimaksudkan "segolongan dari mereka" itu, ialah orang-orang Islam itu sendiri yang berasal dari penganut agama Yahudi/Nasrani, kemudian mereka (segolongan ini) kembali menolak Islam/murtad setelah mereka mengetahui apa sebenarnya ajaran Muhammad. Oleh Quran, mereka dituduh merubah makna penafsiran quran itu sendiri dan bukan Alkitab/Injil. Pemahaman akan pengertian ayat yang mengatakan: "...apakah kamu (maksudnya: Muhammad), masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu". "Kamu" atau "kepadamu" disini, jelas dimaksudkan untuk Muhammad. Tetapi kemudian mereka (orang-orang Yahudi/Nasrani) yang tadinya sudah mengaku percaya akan kenabian Muhammad ini, mereka menolak/keluar dari Islam, lalu mereka dituduh merubah pengertian pendengaran ayat firman Allah (dalam hal ini adalah Quran itu sendiri) yang selanjutnya bahkan mereka dituduh orang-orang bodoh, pembual, buta huruf dan sebagainya. Yang jelas, bahwa ayat Quran ini sama sekali tidak ditujukan kepada ahli kitab (Yahudi/Nasrani) dan juga tidak mengatakan Alkitab(Taurat-Injil) itu yang telah dirubah-rubah, melainkan malah Quran itu sendiri.

b). Surah Al Baqarah 106,"Apa saja ayat yang Kami mansokh-kan(hapuskan) atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya...".
Lebih parah lagi, perkataan "ayat'' yang dimansokh-kan(dihapuskan) dalam surah Al Baqarah ini umumnya mereka artikan "Alkitab/Taurat-Injil", namun ternyata memang ini merujuk pada puluhan ayat Quran yang telah dihapuskan.  Bahkan minturut buku At Tadjdid fil Islam, menyatakan bahwa sedikitnya 5 sampai 500 ayat-ayat dalam Quran itu telah mansokh. Bahkan yang lebih buruk lagi ada yang berpendapat bahwa makna "ayat yang dimansokh-kan" itu, adalah mengenai kemukjizatan Muhammad itu sendiri, maksudnya, bahwa Muhammad sebagai nabi dan rasul menerima wahyu Allah sudah tidak mendapat kuasa Allah bermukjizat sebagaimana halnya para nabi-nabi sebelumnya, seperti para nabi Yahudi macem Musa dan Almasih Isa. Sehingga menjadi jelas bahwa maksud surah Al Baqarah 106 ini tidak mengena untuk menjadi dalil menolak kebenaran dan kehadiran Alkitab dan Injil sebagai Kitab Ilahi yang menjadi dasar kebenaran bagi setiap orang untuk beragama yang benar.

c). Al Maidah 13, "...karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merubah perkataan (firman) Allah dari tempatnya dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka, kecuali sedikit diantara mereka yang tidak berkhianat.''



Sekali lagi, kata "mereka" dalam surah Al Maidah 13 ini sengaja ditambahkan dalam tanda kurung(Ahli Kitab) atau (Yahudi/Nasrani), sedangkan makna kalimat,"mereka suka merubah perkataan (firman) Allah dari tempatnya", diartikan Alkitab atau Taurat/Injil itu sudah ditukar-tukar dan dihapuskan/dirubah kebenarannya.  Kata yang ditambahkan dalam kurung tidak ada dalam teks aslinya. Padahal bila mau jujur  dan benar, ayat inipun sama persis dengan surah Al Baqarah 75, yang adalah ditujukan kepada orang-orang Islam pengikut Muhammad sendiri dimana dalam kehidupan  Muhammad yang tadinya memang berasal dari penganut agama Yahudi/Nasrani, berbalik kembali pada agamanya semula  dan menolak Islam. Oleh Muhamad sesuai yang tercatat dalam quran, mereka dituduh berkhianat merubah-rubah firman Allah yang dalam hal ini adalah Quran itu sendiri. Mereka mentah-mentah menolak kebenaran Islam sesudah mereka mengetahui ajaran Muhammad yang sebenarnya. Hal ini dapat anda buktikan sendiri bila anda mau secara jujur membaca seluruh hubungan ayat dalam suah ini mulai ayat 7 sampai dengan 13. Jadi, kini semakin jelas pula bahwa surah Al Maidah 13 tidak dapat dijadikan dalil untuk menolak kebenaran Alkitab.

Terdapat begitu banyak ayat Al Quran yang senada dengan contoh di atas yang tadinya diartikan sebagai menolak kebenaran Alkitab, namun bila ingin memahaminya secara jujur dan hati bersih, maka anda akan semakin yakin bahwa tidak ada satu ayat pun dalam Quran yang mengatakan bahwa Alkitab(Taurat dan Injil) itu telah dipalsukan, dirubah dan lain-lain. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa apa yang dikatakan dalam surah Al Maidah 68, Al Baqarah 62, As Sajadah 23 dan lain-lain yang dikemukakan diatas memang benar dan begitu meyakinkan bahwa Alkitab(Taurat/Injil) itu adalah merupakan kebenaran bagi setiap orang yang mau beragama dalam kebenaran sesuai dengan kehendak Allah.

Dan ingatlah pesan Almasih Isa, ”Langit dan bumi akan berlalu,tetapi perkataanKu tidak aka berlalu”, (Injil Matius 24 ; 35)
[Artikel ini bukan untuk bahan olok-olok, namun sebagai pengajaran bagi umat agar menyadari kekeliruan secara total pengajaran yang selama ini terjadi yang telah diajarkan kepada kita secara turun-temurun dan telah menyesatkan banyak orang. Semua komentar hendaknya dengan bahasa yang baik dan sopan, semua komentar yang tidak sopan dan penuh caci maki akan langsung dihapus_sang timur]

4 comments:

  1. logikanya, Injil kristiani sudah diajarkan lebih dulu dan tersebar ke berbagai wilayah suku bangsa selama berabad-abad yang ternyata isi dan ajarannya tetap sama. Kemudian muncul alquran di tanah arab yg mengklaim sbg revisi Injil kristiani, beberapa abad kemudian muncul injil lain/barnabas yg sangat cocok dg alquran, namun memuat begitu banyak kesalahan geografi dan banyak hal lain, padahal maksud mubaligh muslim mencipta injil barnabas adalah agar pihak kristiani percaya bahwa injil barnabas di buat oleh salah satu murid Almasih Isa yakni Barnabas. Namun karena berisi begitu banyak kesalahan yg janggal, maka pihak kristiani tidak pernah menggubrisnya...

    Namun ternyata pihak muslim tdk pernah putus asa, mereka tetap berusaha menyebarkan dan menggandakan injil palsu ini dan menterjemakhkannya dalam berbagai bahas di dunia...
    Satu hal yg mereka lupa, bahwa Injil kristiani tidak termasuk injil palsu barnabas.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terserah sampeyan saja mo kata apa .... skrg saya mo nanya coba baca al qur'an dan cari dimana ada ayat yang berbunyi : "dan aku jatuhkan terror kedalam hati orang-orang kafir, maka penggalah kepala-kepala meraka dan pancunglah ...mereka. Dan bunuhlah mereka (kafirun) dimana saja kamu menemukan mereka". jangan bisanya nulis tp gak tahu isi al qur'an sebenarnya. Menurut Saya yang palsu itu bible, masa kitab ko isinya kitab. Kitab nya jesus kan Injil, kenapa kristen kitabnya bible / al kitab yang berisi injil. Kalo al qur'an tidak ada versi, hanya satu bahasa, satu penulisan. Ini salah satu cara menjaga kemurnian al qur'an. Pesan Nya agar Muslim belajar bahasa semua bahasa termasuk bahasa arab. Al kitab banyak versi dan bahasa sehingga banyak penafsiran dan pemahaman nya juga berbeda-beda. Malah al kitab yang satu dengan al kitab yang lainnya banyak yang beda isi maupun maknanya. Sebagai orang cerdas mestinya berusaha mencari tahu kebenaran agama yang kita yakini apakah agar tidak menjadi manusia salah jalan.

      Delete
  2. Haha . .lucu jg artikelnya. . ,ckup membuat trsenyum. , .saya akui Ilmu sampean itu luas Min,. .tp salah dlm penyampaiannya, ilmu smpean itu untuk merusak akidah umat,,kyanya lg terbelit ekonomi ya shingga mau d bayar hanya untuk melakukan itu semua. .0ya mf min bkan mksud menyinggung perasaan. . . Tapi memang sy pngen anda tersinggung,biar anda memikirkan kembali apa yg anda lakukan. .
    Sm0ga dapat hidayah sebelum Ajal ya min. . .d0akan sy juga agar tetap pada pendirian tauhid sy. . Amin

    ReplyDelete
  3. Nubuat Almasih Isa Kepada Para Pengikut-Nya Perihal Akan Datangnya Ibadah Terror/Jihad/Pembunuhan oleh Muslim, "..dan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia telah berbuat bakti bagi Allah"(Injil Yoh 16:2).

    Nubuat ini telah digenapi oleh Muhamad, "...aku jatuhkan terror ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala-kepala mereka dan pancunglah...mereka"(QS 8;12). Dan, “Bunuhlah mereka(kafirun) dimana saja kamu menemukan mereka...!”(QS 2:19)

    ReplyDelete

SILAHKAN BERKOMENTAR YANG SOPAN, SEMUA KOMENTAR YANG TIDAK SOPAN AKAN DIHAPUS_SANG TIMUR