Wednesday, June 12, 2013

LARANGAN ALLOH YG TIDAK DIGUBRIS MUSLIM (10)



(PERINGATAN KERAS..!! ; ini adalah artikel bersambung yang saya copy dari alamat website yang kini sudah diberangus oleh pihak tertentu, ada 10 artikel yang terkait langsung dengan judul diatas. Sebaiknya pembaca menyiapkan quran dan buku hadist termaksud untuk mengecek kebenaran artikel ini dimana ada beberapa bagian yang memang dikutip dari sana, ini semata agar tidak menimbulkan fitnah)

[Menjadi islam yang kaffah adalah cita-cita setiap muslim seperti saya dahulu, yakni melakukan semua perilaku semirip dan sepersis mungkin dengan yang dilakukan(nabi) Muhamad. Namun bahkan para ustadz besar dan mubaligh kondang-pun ternyata tidak mampu melakukannya, bahkan pada hal-hal keseharianpun. Bahkan apa yang dilarang oleh (nabi)Muhamad justru menjadi kebanggaan dan sangat dicari mereka, bahkan menjadi tumpuan hidup mereka]



13. LARANGAN MENGINJAK, DUDUK DAN BUANG AIR DI ATAS KUBURAN

Abu Hurairah berkata, Rasulullah bersabda: 
“Seseorang dari kalian duduk diatas bara api sehingga terbakar bajunya hingga sampai ke kulitnya lebih baik baginya dari pada duduk di atas kuburan”. [17]

Ketika mengubur mayit, sebagian orang ada yang tak mengindahkan jalan yang mesti di laluinya, sehingga di sana-sini terlihat orang menginjak kuburan, bahkan terkadang dengan sepatu atau sandal mereka, tanpa sedikitpun ada rasa hormat kapada yang sudah meninggal. Tentang besarnya persoalan ini, Rasulullah bersabda: 
“Berjalan di atas bara api atau pedang atau menambal sepatu dengan kakiku sendiri, lebih aku sukai daripada aku berjalan di atas kuburan seorang muslim”. [18]

Lalu, bagaimana dengan orang yang menguasai tanah kuburan, kemudian di atasnya di bangun pusat perbelanjaan atau perumahan elit?  Na’udzubilah min dzalik.

Sebagian orang yang tidak memiliki itikad baik apabila ingin membuang air besar, ia pergi ke kuburan kemudian buang air di atasnya, sehingga menyakiti orang-orang yang telah meninggal dengan najis dan bau busuknya. Nabi bersabda: 

“Dan aku tidak peduli, apakah aku buang air besar di tengah kuburan atau di tengah pasar”.
[19]


Artinya, keburukan buang air di atas kuburan sama dengan buruknya membuka aurat dan buang air besar di tengah-tengah keramaian di dalam pasar.

Orang yang suka melemparkan kotoran dan sampah ke dalam komplek kuburan, terutama kuburan-kuburan yang terpencil dan dindingnya mulai runtuh, mereka akan mendapat bagian dari ancaman tersebut.

Di antara adab yang perlu diperhatikan dalam ziarah kubur adalah melepas sandal dan sepatu, saat ingin berjalan di antara sela-sela kuburan yang bahkan tidak mungkin dipraktikkan dikuburan manapun. 




[17] . Hadits riwayat Muslim; 2/ 667.
[18] . Hadits riwayat Ibnu Majah; 1/ 499, dalam Shahihul Jami'; 5038.
[19] . Ibid


No comments:

Post a Comment

SILAHKAN BERKOMENTAR YANG SOPAN, SEMUA KOMENTAR YANG TIDAK SOPAN AKAN DIHAPUS_SANG TIMUR