Thursday, October 24, 2013

SIAPAKAH "TEMAN YANG MAHA TINGGI" YANG DISERUKAN MUHAMAD SEBELUM AJALNYA MENJEMPUT??




"Ya Alloh ! Ampunilah saya! Kasihanilah saya dan hubungkanlah saya dengan Teman Yang Maha Tinggi” (Sahih Bukhari 59.715)

Dalam diskursus “Teman Yang Maha Tinggi” seperti yang diserukan Muhamad sesaat sebelum ia menghembuskan napas terakhir diantara payudara Aisyah ketika ludah mereka berdua masih berlepotan bercampur menjadi satu, para sarjana muslim masih begitu beragam dalam membuat kesimpulan. Mereka masih berdebat habis pada pandangan masing-masing karena kekerasan hati mereka sendiri. Ini terjadi karena masing-masing pendapat para sarjana muslim tersebut membawa konsekuensi yang tidak ringan. Itulah sebabnya mereka mengambil jalan tengah dengan tidak membahas sama sekali peristiwa tersebut dihadapan umat muslim yang awam.....

Artikel ini dalam rangka memecahkan kebuntuan yang mereka buat sehingga semua menjadi terang. Dipastikan 95% muslim tidak tahu kisah yang mendebarkan ini, 5% yang tahu dipastikan tidak peduli atau bahkan malah menutupi kisah sakratul maut yang dialami Muhamad junjungan mereka.

Apa yang diserukan Muhamad menunjukkan kebingungannya akan kemana dia akan pergi setelah mati sehingga ia mengajukan permintaan terakhir kepada Alloh dengan seruan agar dihubungkan dengan “juru damai” yakni “teman yang maha tinggi” tersebut sebagai “shirathal mustaqiim” sebuah jalan lurus untuk dapat langsung bertemu Alloh!!. Namun, hal yang begitu kontras bahkan ditunjukkan oleh Almasih Isa sesaat sebelum Dia mati sebagai manusia, “...Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus!!”, (Lukas 23;43).

Sungguh sebuah perbedaan yang teramat luar biasa kontras, Almasih Isa bahkan masih sempat mengampuni dan memastikan salah seorang penjahat yang disalibkan bersama-Nya pada hari itu juga akan bersamanya di dalam Firdaus............ sedangkan Muhamad masih kebingungan mencari “Sang Juru Damai” yakni “shirathal mustaqiim”.

Kepastian yang dijaminkan Almasih Isa itulah yang oleh Muhamad sedang diserukan sebelum ajalnya menjemput... namun apakah Almasih Isa mendengarkan seruan Muhamad tersebut??

Sebenarnya jauh hari Muhamad sudah merekam semua ini dengan baik dalam al-Quran, namun rupanya ia sendiri bahkan para pengikutnya telah salah persepsi akan pesan-pesan tersebut. Sebutan “Almasih” di depan nama Isa adalah sebuah gelar yang “sangat luar biasa” karena memiliki pengertian sebagai satu-satunya “juru damai” atau “pendamai”, sebuah gelar yang merupakan satu-satunya pribadi yang merujuk-Nya sebagai “penghubung” atau yang dalam bahasa al-Quran disebut sebagai “shirathal mustaqiim” yakni “pribadi pendamai yang menghubungkan antara umat manusia yang berdosa dengan Alloh!!”. Itulah sebabnya muslim selalu berdoa agar ditunjukkan “shirathal mustaqiim”.

Namun karena sifat egois yang disandangnya mereka mengartikannya sebagai “jembatan/titian” sakratul maut yang lebarnya hanya sepertujuh tebal rambut yang akan menghubungkan manusia dengan Alloh di akherat kelak.

Bila demikian, siapakah yang dapat melintasinya?? Tidak seorangpun!! Itulah sebabnya semenjak awal seluruh muslim dan muallaf sudah diingatkan bahwa, “...tidak seorangpun diantaramu melainkan menuju neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu merupakan kepastian yang sudah ditetapkan!!”, (QS 19;71).  

Bahkan sebenarnya Muhamad sendiri juga telah merekam dengan jelas dalam al-Quran akan pesan Almasih Isa untuk umat muslim diseluruh dunia agar mengikuti dan taat kepada Almasih Isa, karena ternyata hanya pribadi Almasih Isa-lah “Sang Shirathal Mustaqiim” seperti yang disebut-sebut dalam surah Az-zukhruf ayat 61-63. Dialah juga yang akan membawa kepastian akan hari kiamat dan Dialah “Jalan Lurus” yang selama ini dicari dan bahkan secara naluriah Muhamad sendiri harus mengakui disaat-saat detik terakhir denga berseru kepada Alloh dengan nyaring, “....hubungkanlah saya dengan Teman Yang Maha Tinggi..” dengan harapan dirinya mendapatkan privilege untuk terhubung langsung dengan Alloh.

Apakah akhirnya Muhamad dapat terhubung dengan Sang Juru Damai?? Lantas bagaimana nasib milyaran umat muslim kelak??

Cobalah dengan rendah hati secara perlahan membaca surah 19;70-71. Semoga artikel ini dapat menolong dan membimbing anda untuk mendapatkan “Sang Juru Damai” yang menghubungkan anda kelak dengan Alloh...

29 comments:

  1. Bila demikian, siapakah yang dapat melintasinya?? Tidak seorangpun!! Itulah sebabnya semenjak awal seluruh muslim dan muallaf sudah diingatkan bahwa, “...tidak seorangpun diantaramu melainkan menuju neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu merupakan kepastian yang sudah ditetapkan!!”, (QS 19;71).

    ------------------
    Berkata Abu Imran, dari Jundub , ia berkata: Rasulullah SAW , bersabda: “Siapa berkata mengenai isi Kitabullah Azza wajalla (Al-Qur’an) dengan pendapatnya sendiri, meskipun benar, itu tetap salah.” (Abu Dawud).

    walaupun saya menjabarkan hadits di atas, bagi orang-orang kafir itu hal yang kecil saja..
    siapapun yang berpendapat sendiri mengenai kitabullah, tetaplah salah meskipun benar..
    para ahli tafsirpun tidak sembarangan memberikan tafsir ataupun fatwa, kalau mereka belum menguasai sepenuhnya alquran dan hadits rasulullah saw, mereka tidak mau menafsirkan sehingga ada yang terlewatkan, artinya: mereka tidak mau menafsirkan sesuatu yang belum diketahui dari baginda Nabi Muhammad saw dan Para shahabatnya.lalu genarasi berikutnya: juga begitu menjelaskan tidak menjelaskan secara detail kecuali sampai menemukan hadits shahihnya dan para shahabatnya dan seterusnya..
    baiklah saya akan jelaskan..ayat di atas. beberapa yang saya baca hadits dan tafsir para ahli tafsri..ayat ini berkenaan masalah sirath (jembatan antara neraka dan surga)..dari manusia pertama sampai manusia terakhir semua akan melewati itu. mau atau tidak mau tetap akan melewati itu..kalau seseorang ingin masuk surga, harus melewati jembatan dulu, yang dibawahnya ada api neraka..ayat selanjutnya, mungkin anda belum bisa melanjutkan, karena anda masih takut, kenapa anda menyembunyikan kebenaran dari Allah swt, sehingga anda tidak mau melanjutkan ayat berikutnya?. jadi, andalah yang menutupi mata hati anda sendiri, bukan ummat islam yang menutupi mata..silahkan anda baca laagi..jika anda mau melanjutkan diskusi lagi silahkan anda emailkan ke kami di kebenaran571@gmail.com...

    ReplyDelete
  2. ...perbedaan pengertian antara muslim dan non muslim mengenai hidup setelah manusia mati kelak, ternyata membawa dampak yang serius. Non muslim dlm hal ini umat Kristiani paham betul bagaimana manusia kelak hidup di akherat(kebangkitan) setelah mati secara fisik di di dunia ini. Umat Kristiani sdh sejak awal diingatkan bahwa di alam tersebut(akherat) manusia hidup dalam alam ROH seperti halnya para malaikat. Dengan demikian maka konsekuensinya bahwa roh seseorang yg sdh mati tdk akan terpengaruh oleh adanya"jembatan titian penghubung antara neraka dan sorga" yg oleh muslim disalah mengerti sbg shirathal mustaqiim itu. Lagian umat Kristiani mmg tdk perlu "jembatan titian yg lebarnya hanya sepertujuh helai rambut" tersebut karena bagi umat Kristiani jembatan tersebut mmg tdk ada. Dengan adanya "jembatan titian antara sorga dan neraka" tersebut bagi muslim membawa pengertian bhw di akherat nanti manusia tetap hidup secara Fisik, shg bisa kawin mawin bahkan bagi para jihadist dpt kawin dan ngeseks seenak udelnya dg 70 bidadari bahkan mabok-mabokan segala. Dampak lain akibat kekeliruan pengajaran ini juga pada konsekuensi LOGIS lain yg juga tdk bisa ditawar lagi yg mengamini ayat suci al-Quran surah 19;71, adalah bahwa "Memang Tidak Ada Seorang Muslimpun Yang Tidak Akan Masuk Neraka Jahanam!!", jadi, "Semua Umat Muslim Pasti Masuk Neraka Jaghanam Tanpa Kecuali!!!", itulah sebabnya sambil nenangis Almasih Isa berpesan dan mewanti-wanti umat muslim dan para muallaf dlm surah Az Zukhruf 61-63, karena Dia mmg ingin agar seluruh umat manusia dpt ditolong-Nya, karena ternyata Almasih Isa sendirilah yg menyediakan "rumah" di sorga persis spt yg disabdakan-Nya.
    “...janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Dirumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku akan mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat tinggal bagimu. Dan apabila Aku telah pergi kesitu dan menyediakan tempat tinggal bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat Aku berada, kamupun berada. Dan kemana Aku pergi, kamu tahu jalan kesitu...”, Injil Yohanes 14 ; 1-4.

    Perihal hidup dlm Alam Roh setelah mati tersebut juga telah disabdakan sendiri oleh Almasih Isa Sang Penguasa Semesta, "Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Elohim! Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga”, (Matius 22:29-30).

    saran saya kepada Sang Timur agar diskusi dilakukan disini saja agar nampak lebih fair dan terbuka, shg orang lain bisa urun-rembug seperti saya ini, bukan via e-mail yg hanya bisa dilakukan dan disaksikan dua arah saja...

    ReplyDelete
  3. ...nampaknya diskusi memang lebih sehat dan terbuka bila dilakukan disini. Khusus untuk "hamba allah" ; nampaknya anda belum "klik" dg maksud saya, dan saya tdk takut utk mengutip ayat ayat Quran yg manapun. Bukankah ayat-ayat Quran sdh diklaim sebagai ayat yg sdh jelas dan terang? shg tdk perlu sebuah penafsiran oleh ahli tafsir manapun? cobalah bersabar sedikit dg mencari ayat yg menjelaskan bhw ayat-ayat al-Quran sbg "jelas dan terang" tersebut shg tdk perlu menuduh orang lain. Karena merupakan ayat-ayat yg sdh terang dan jelas, maka anda mestinya tdk perlu khawatir akan hal ini bukan? karena dg begitu maka berapapun ayat yang saya kutip tetap akan terang dan jelas!!

    ReplyDelete
  4. ...saya sangat terbuka berdiskusi sesuai topik dalam artikel, bukan berdiskusi yg kesana kemari tanpa juntrungan yg jelas...
    sekali lagi, semua komentar dan diskusi sdh semestinya dg bahasa yg sopan tanpa caci maki, karena tdk akan saya tanggapi dan bahkan akan langsung saya hapus, terimakasih...

    ReplyDelete
  5. jiancuukkk..!!!
    saya seorang muslim yg baru kali ini membaca kisah seperti ini...
    saya mmg muslim abangan, dan seumur-umur sy belum pernah diceritakan atau diajarkan akan hal ini, namun bila melihat kutipan-kutipan hadist sahih diatas, saya percaya bahwa kisah dalam artikel ini memang benar adanya... berarti apa yg selama ini saya dengar dan sy anggap sbg rumor belaka, ternyata merupakan kisah yg sesungguhnya...
    terimakasih sdh mencerahkan saya...akan sy bagikan blog ini ke rekan-rekan muslim yg lain...

    ReplyDelete
    Replies
    1. gaya bahasa "jawa timuran" anda begitu kental, sy hanya bisa berharap yg ini tdk dihapus pihak admin Sang Timur karena masih dlm batas kesopanan sbg bahasa sehari-hari di Jawa Timur...

      Delete
    2. ...sy malah mengkhawatirkan jutaan muslim awam yg tdk pernah tahu bagaimana cara junjungan Nabi Besar Muhamad mati, karena pasti akan lebih marah besar bila membaca artikel sebelumnya yg berjudul, "Bagaimana dan untuk apa Muhamad dan Almasih Isa Mati". hal ini terjadi karena para sarjana muslim dan penyebar islam selalu merahasiakan peristiwa tersebut karena merupakan "aib besar dan sangat memalukan" islam sendiri...

      namun bagi yg sdh tahu macem "hamba alah" diatas pasti akan ngedumel, karena hal itu merupakan Salah Satu "Rahasia" muslim yg selama berabad-abad telah dengan sengaja disembunyikan dari umatnya...

      namun rupanya dunia semakin terbuka dan tdk ada sesuatupun yg bisa dirahasiakan lagi. Para sarjana dan ulama muslim bukanya tdk tahu akan kemungkinan terbukanya segala "Rahasia" mereka, mereka tahu dan berpikir keras sejak awal islam menyebar, yakni dengan berbagai ancaman dan menjegal segala upaya untuk memahami "Sesuatu" harus menggunakan "KACAMATA KUDA" mereka. Tanpa kacamata kuda mereka pasti akan dianggap salah walaupun itu benar. Ini sekaligus membuka kedok bhw islam itu anti demokrasi. Simak saja apa yg dikutip "hamba alah" diatas, "Berkata Abu Imran, dari Jundub , ia berkata: Rasulullah SAW , bersabda: “Siapa berkata mengenai isi Kitabullah Azza wajalla (Al-Qur’an) dengan pendapatnya sendiri, meskipun benar, itu tetap salah.” (Abu Dawud).

      semoga hal ini menambah wawasan bersama...

      Delete
  6. Saya bisa memahami "hamba alah" yg meminta diskusi via e-mail saja, karena hal ini adalah hal yg sdh "Pakem" sbg upaya muslim dlm melokalisasi atau mempersempit ruang gerak diskusi yg biasanya selalu berujung pd semakin terbukanya "Aib dan Rahasia-Rahasia" ajaran mereka shg cara mengajak berdiskusi via e-mail merupakan favorit mereka, karena apa yg didiskusikan hanya akan diketahui dua orang saja, lain halnya bila diskusi dilakukan secara terbuka disini, maka akan begitu banyak pengunjung yg berpotensi semakin tahu kebenaran sejati sehingga dikhawatirkan semakin banyak muslim yg murtad!!

    Peristiwa Kematian Muhamad hanya merupakan salah satu "Rahasia Besar" dalam islam. Rahasia-Rahasia yang lain masih demikian banyak, seperti yg sy baca dlm setiap artikel dlm web ini. Peristiwa kematian penuh aib ini sdh dirahasiakan sejak berabad-abad lamanya, sebaliknya kini apa yg mereka rahasiakan tersebut sedikit demi sedikit semakin terbuka dan biasanya para sarjana dan penyebar islam tdk mampu membendungnya, lantas mendekati penguasa agar memblokir alamat website tersebut atau memprovokasi umatnya yg telah dibodohi tsb utk mengeroyok pribadi atau siapa saja yg dianggap membuka aib islam walaupun yg diungkapkan justru bersumber dari buku-buku suci muslim sendiri termasuk al-quran...

    ketika masih berstatus muslim, sy dulu juga sangat marah ketika mendengar ada hal buruk yg ditujukan kepada nabi Muhamad junjungan saya, namun akhirnya saya sadar karena akhirnya saya menemukan semua yg disangkakan tsb justru dari al-Quran dan hadist sahih yg nampaknya mmg sengaja ditutupi oleh para guru agama saya...
    saya hanya bisa berharap agar orang yg mengaku "hamba alah" segera dapat hidayah..

    saya sangat senang ketika pihak admin Sang Timur menyatakan selalu mengkloning web ini dengan alamat baru setiap pekan, dg ini pula sy juga ingin mohon ijin utk ikutan mengkloning semua isi web ini....
    terimakasih...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sodaraku umat muslim, janganlah km membuang waktumu hanya untuk berdebat dengan orang kafir, sesungguhnya itu sia2 , karna hati mereka buta tertutup telinga mereka tersumbat dengan kekafiran mreka, biar laknat Allah yg mereka trima di akhirat nanti. Walapun mereka diberi tanda kebesaran Allah , mrk tidak akan pernah beriman, dan mereka selalu bilang alQuran itu salah. Biar azab yg pedih yg membalas semua kekafiran mereka. Mereka orang2 yg rugi dan tidak pernah menyadarinya

      Delete
    2. Loh ..berdebat dg org yg kamu ANGGAP KAFIR.. sedangkan kamu sendiri tidak mengetahui ajaran Muhhamad dg sebenar2nya.. klo memank menurutmu tulusa nya salah bukyilan dg DASAR yg Kuat.. kenapa hanya bisa bilang RUGI.. kita ber iman pada ALKITAB karen punta Dasar yg Kuat.. makanya klo cerdas kita adu argumen spy bisa diketahui Kitab mana yg menuntun kita pada jalan KEBENARAN

      Delete
  7. Ini dunia maya tak bertepi, bagi siapapun yg merasa marah atas artikel ini, sebaiknya menjelaskan dan menjawabnya dg baik dg bukti yg kuat biar pembaca lain bisa menimbangnya, bukan malah mengumpat, ngajak debat via email yg hanya bisa dilihat dua arah saja, atau bahkan ada yg melaknat dan ngancam sagala....

    ReplyDelete
  8. Org yg pinter pasti milih agama yg benar...
    Yg bs di trima akal sehat...gt aja kok repot...

    ReplyDelete
  9. Klau teroris yg bicara secara naluri itu sesat...dr ucapan yg sesat ini bkin bahan oleh org non muslim.agama islam agama cinta damai.klau ingin belajar agama islam jng sepenggal2.tu liat kenapa ilmuwan yahudi msuk islam,pendeta dan pastur masuk islam...krn di dlm al-quran uda jelas2 nyata cipta,an allah s.w.t itu benar adax baik yg di bumi hingga yg ada diantariksa.

    ReplyDelete
  10. Klau teroris yg bicara secara naluri itu sesat...dr ucapan yg sesat ini bkin bahan oleh org non muslim.agama islam agama cinta damai.klau ingin belajar agama islam jng sepenggal2.tu liat kenapa ilmuwan yahudi msuk islam,pendeta dan pastur masuk islam...krn di dlm al-quran uda jelas2 nyata cipta,an allah s.w.t itu benar adax baik yg di bumi hingga yg ada diantariksa.

    ReplyDelete
  11. Org yg pinter pasti milih agama yg benar...
    Yg bs di trima akal sehat...gt aja kok repot...

    ReplyDelete
  12. teman yang maha tinggi, siapa lagi, pasti Isa Almasih

    ReplyDelete
  13. Apakah ada hubungannya antara Imam Mahdi dan Teman yang maha Tinggi yg disebut nabi Muhamad itu?

    ReplyDelete
  14. Setelah saya baca tafsiran postingan anda ini tidak benar, kalo baca surat Maryam jangan cuna ambil ayat 70 dan 71, tapi bacalah ayat sebelumnya. Baca ayat 69 (Maryam:69 - Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah). Jadi yang dimasukan ke neraka itu hanya orang yang durhaka pada Tuhan.

    ReplyDelete
  15. Setelah saya baca tafsiran postingan anda ini tidak benar, kalo baca surat Maryam jangan cuna ambil ayat 70 dan 71, tapi bacalah ayat sebelumnya. Baca ayat 69 (Maryam:69 - Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah). Jadi yang dimasukan ke neraka itu hanya orang yang durhaka pada Tuhan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Baca Sebelum " Kemudian", pasti akan kami Tarik" adalah Semua/ Tidak satupun diantara kamu ( artinya tafsir Jalalain : "Semua ( muslim, non muslim, kufur dan ngga kufur) semua masuk dulu ke Neraka. Dan teori ini dibenarkan dalam Hadist, sehingga golongan yang masuk neraka kemudian masuk sorga ini di namakan : Jahanamiyin"

      Delete
    2. 🤣🤣🤣 yang percaya kepada penebusan Yesus Kristus tidak lagi menjalani apa yg dikatakan oleh ayat koran tsb, dan parahnya tdkkah ada berpikir bhw awl9h adalah tidak maha tahu hingga masukkan orang dulu ke neraka baru kemudian dipilih pilah mana yg berpahala dan mana tidak ? 🤣🤣🤣

      Delete
  16. http://islamagamasetan.blogspot.com/2016/04/kaaf-haa-yaa-ain-shaad-qs-191-artinya.html

    ReplyDelete
  17. blog orang kafir dan munafik. Astagfirullah kalian pikir Muslim itu orang Bodoh. ALLAHUAKBAR

    ReplyDelete
  18. @cad icad: anda titpikal muslim pada umumnya, dikasih topik bahasan, bukan memberi bantahan dgn referensi yg kredibel, tp justru memaki2..itu menandakan anda guncang dab tidak bisa menyangkal kebenaran ulasan admin..selamat mendatangi neraka ya..

    ReplyDelete
  19. ALLAH tidak mempercayakan Nabi dan FirmanNYA kepada Bangsa Manapun hanya kepada Bangsa Yahudi ALLAH HANYA mempercayakan Nabi dan FirmanNYA jadi SUDAH JELAS kalau ada nabi dari Arab itu Nabi Palsu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tapi keselamat untuk segala bangsa bukan dari kalangan yahudi saja. Kenapa para rasul itu dari semua bangsa bukan dari kalangan yahudi saja.

      Delete
  20. Tintin Titanium Hair dye
    Tintin fallout 76 black titanium titanium hair titanium hair trimmer dye. This product contains 100% titanium oxide that is extremely hot and tungsten titanium therefore has a unique quality. It titanium scooter bars is a titanium network surf freely

    ReplyDelete
  21. TEMAN-TEMAN MAHA TINGGI ARTINYA YANG TINGGAL DI LANGIT KE SATU SAMPAI TUJUH
    Hadits yang benar adalah No 4104, berbunyi seperti ini :
     اللَّهُمَّ الرَّفِيقَ الْأَعْلَى فَقُلْتُ إِذًا لَا يَخْتَارُنَا وَعَرَفْتُ أَنَّهُ الْحَدِيثُ الَّذِي كَانَ يُحَدِّثُنَا وَهُوَ صَحِيحٌ قَالَتْ فَكَانَتْ آخِرَ كَلِمَةٍ تَكَلَّمَ بِهَا اللَّهُمَّ الرَّفِيقَ الْأَعْلَى

    “Ya Allah, pertemukanlah aku dengan kekasihku (Teman-teman) , Allah Yang Maha Tinggi! ‘ Aisyah berkata; Dengan demikian, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak memilih untuk hidup Iebih lama lagi bersama kami. (Bukhari No 4104)

    Yang diterjemahkan menjadi kekasihku/temanku di dalam kalimat tersebut adalah الرَّفِيقَ (ar rafiiq), dalam bahasa arab ar rafiiq adalah bentuk jamak, sedangkan bentuk tunggalnya adalah rifqun (1 orang), jika menunjuk 2 orang akan menjadi rifqaani. Sedangkan ar rafiiq menunjukan lebih dari 2 orang
    artinya rafiiq adalah “teman-teman / sahabat-sahabat / orang banyak”. Jika mau dipaksakan agar yang dimaksud “seorang teman” maka bentuknya harus menjadi tunggal dulu yaitu “rifqun” bukan “arrafiiqun”. Sehingga kalimatnya akan berbunyi “Allahummar rifqal a’la” bukan “Allahummar rafiiqul a’la” seperti hadits di atas.
    Jadi yang dimaksud “rafiiqul” pada hadits Bukhari No 4104, No 4084 adalah :  Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh.

    ReplyDelete

SILAHKAN BERKOMENTAR YANG SOPAN, SEMUA KOMENTAR YANG TIDAK SOPAN AKAN DIHAPUS_SANG TIMUR